Grid.ID - Seorang jurnalis yang nyaris tewas saat peluru penembak jitu (sniper) mengenai tubuhnya.
Ammar Alwaely ditembak kelompok teroris tersebut ketika sedang melakukan liputan di Irak Barat yang saat itu sedang dilanda perang.
Kejadian dramatis tersebut berhasil direkam oleh rekan tim-nya yang juga memasang kamera di dahinya.
Di dalam video ini tampak Ammar sedang melakukan pengambilan gambar menggunakan kamera camcorder yang ia pegang dari samping kendaraan.
Tiba-tiba saat itu terdengar sebuah hentakan di dadanya dan ternyata itu merupakan sebuah peluru yang menyasar kamera kecil yang Ammar pasang.
(BACA JUGA Sebelum Tewas, Aktivis Perempuan ini Disiksa, Alat Vitalnya Ditembak dan Ditusuk dengan Benda Tumpul)
Ammar pun dengan cepat langsung berlari dan berlindung ke belakang kendaraan tersebut.
Sementara kawan-kawannya yang lain pun juga langsung merunduk dan merangkak menuju bagian belakang kendaraan itu.
Di dalam video juga terdengar suara sontak rekannya ketika sedang merangkak ke belakang mobil, "yang barusan, hampir saja, bro."
Ketika dirasa sudah aman, mereka pun berdiri, kemudian terlihat bagian mulut Ammar sudah berlumuran darah.
"Darah yang ada di mukaku ini darahku," ujar Ammar sembari sedikit tertawa kepada rekannya.
Tembakan peluru penembak jitu tersebut telah mengenai kamera kecil yang merupakan hadiah pemberian dari rekannya.