Grid.ID - Bunuh diri merupakan cara yang dilakukan seseorang untuk mengakhiri hidupnya.
Mereka yang memutuskan untuk bunuh diri, melakukannya dengan cara menggantung diri, minum obat-obatan melebihi dosis, menenggak cairan beracun, atau menggunakan senjata.
Namun, cara bunuh diri yang dilakukan oleh pelajar ini berbeda.
Korban bunuh yang masih pelajar SMK ini ditemukan tewas di pinggir rel kereta api, Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, pada hari Sabtu (22/4/2017) pagi.
Korban dengan inisial nama DAS dan berusia 18 tahun ini adalah warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
(BACA JUGA Cerita Video Mesum Disebarkan Oknum Polisi, Karyawati Bank Ini Sampai Mau Bunuh Diri)
DAS diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri ke kereta api karena keluarga tidak menuruti permintaannya untuk membelikan sepeda motor.
"Diduga korban bunuh diri dengan menabrakkan diri ke kereta api karena permintaannya untuk membeli sepeda motor tidak dituruti keluarganya. Hal itu berdasarkan surat tulisan tangan korban yang ditemukan polisi," ujar Kepala Satuan Reserse Dan Kriminal Polres Madiun, AKP Hanif Fatih Wicaksono, Sabtu (22/4/2017) pagi yang dikutip Grid.ID dari kompas.com.
Hanif menuturkan, surat tulisan tangan itu berisikan pesan korban hendak menyusul neneknya yang sudah meninggal beberapa waktu lalu karena permintaanya untuk dibelikan sepeda motor tidak dituruti keluarganya.
(BACA JUGA Inilah 5 Kecelakaan Mobil Tertabrak Kereta Api di Tahun 2017, Bersyukur, Nomor 5 Semua Penumpang Selamat)
Dari keterangan keluarga korban, kata Hanif, sebelum ditemukan tewas, korban terlihat linglung setelah neneknya meninggal dunia.
Kondisi itu diperparah dengan keinginannya memiliki sepeda motor yang belum dituruti keluarganya.
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | www.kompas.com |
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |