Grid.ID - Ibu Negara Iriana Joko Widodo pada hari Senin, (22/05/2017) mendampingi Presiden Joko Widodo menyambut kedatangan Raja Swedia Carl XVI Gustaf beserta Ratu Silvia di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Usai mendampingi kegiatan penanaman pohon ulin atau kayu besi di halaman Istana Kepresidenan Bogor, Iriana mengajak Ratu Silvia untuk menikmati jamuan minum teh bersama.
Setelah berbincang hangat sambil menikmati teh khas Indonesia, Iriana yang mengenakan kebaya berwarna merah kemudian mengajak Ratu Silvia beranjak menuju sayap kiri Gedung Induk Istana Kepresidenan Bogor untuk melihat kesenian Indonesia.
Iriana mengajak Ratu Silvia melihat pameran kerajinan khas Tanah Air, mulai dari kain batik khas Jawa, kain songket khas Sumatera hingga tenun ikat khas Nusa Tenggara Timur yang dipamerkan di salah satu ruang yang ada di Gedung Induk Istana Kepresidenan Bogor.
(BACA JUGA Jejak Romantisme Presiden Jokowi dan Iriana di Bawah Naungan Payung Merah Muda)
Untuk mengenalkan batik, Iriana mengajak Ratu Silvia membatik di atas kain dengan canting.
Ratu Silvia pun tertarik untuk menjajal sendiri membuat batik tulis dengan menggoreskan tinta berwarna coklat muda ke kain putih.
Ratu Silvia menyambung motif bunga yang sudah digoreskan sebelumnya.
Sesaat setelahnya Iriana dan seisi ruangan pun bertepuk tangan memuji goresan yang dibuat Ratu Silvia termasuk Danar Hadi, pembatik yang memeliki puluhan gerai batik.
(BACA JUGA Wanita Swedia Ini Menikah Dengan Pria Bugis, Ini yang Membuatnya Jatuh Hati)
Tak hanya sampai di situ, saat melihat pameran kain songket, Ratu Silvia juga mencoba menggunakan kain songket yang dipilihnya.
Raut wajah kagum terpancar dari wajah Ratu Silvia saat melihat secara langsung proses pembuatan kain songket yang cukup rumit.
Hal tersebut menunjukkan betapa kaya dan beragamnya kerajinan khas Indonesia yang diakui dunia. (*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |