Mulai dari imej seorang perempuan bercadar hingga yang berkaitan dengan rezeki.
Namun meskipun begitu kalau sudah berani berhijrah berarti berani ditinggalkan," katanya.
Untuk itu baginya dibutuhkan kemantapan hati, harus yakin, jangan setengah-setengah dan istiqarah.
Bercadar dinilai Pipik sebagai salah satu upayanya untuk hijrah menjadi pribadi yang lebih baik dalam segi agama.
Selain aktif berceramah, ia juga masih disibukkan dengan usaha butik hijabnya.
Koleksi beratas namakan dirinya tersebut ikut dipamerkan selama perhelatan IHF 2017.
Rupanya, banyak perempuan Palembang yang tertarik dengan busana yang dijual Umi Pipik.
Bahkan, tak sedikit yang mengabadikan diri dengan berselfie di depan stan busana miliknya.
Selain di busana, Umi Pipik juga mulai meretas usaha kue-kue kering.
Umi Pipik adalah istri dari alamrhum Ustaz Jefri Al Buchori.
Setelah dipersunting Ustaz Jefri Al Buchori, Umi Pipik lebih memilih mengurus rumah tangga.
Setelah menikah, Umi Pipik pernah beberapa kali berduet dengan almarhum suaminya dalam lagu Sholawat Badar dan Thola'al Badru.
Tahun 2010, Umi Pipik tergabung dalam Fatimah Voice, sebuah grup lagu rohani yang berisi Pipik Dian Irawati, Puput Melati, dan Nia Paramitha.
Setelah suaminya meninggal, Umi Pipik berupaya untuk melanjutkan karier suaminya sebagai pendakwah.
Umi Pipik pernah beberapa kali mengisi pengajian dan sekarang menjadi juri di Akademi Sahur Indonesia Junior 2014.
Berita ini sudah dipublikasikan Tribun Sumsel dengan judul Penampilan Umi Pipik Berubah, Job Acara Ramadan Banyak yang Dibatalkan