Grid.ID – Konser kedua penyanyi pop Ariana Grande di Inggris dilanda insiden mematikan.
Duka mewarnai di sela tur konser Ariana Grande di Eropa, dalam rangka promosi album 'Dangerous Woman'.
Insiden ledakan terjadi di konser Ariana Grande, Selasa (23/5/2017), yang dikabarkan telah menewaskan 19 orang dan mencederai sekitar 50 orang.
(BACA JUGA Tak Disangka, Ini Sosok Pahlawan dalam Teror Bom Konser Ariana Grande)
Suara dentuman keras terdengar beberapa menit saat konser tersebut berakhir, di Manchester Arena, Manchester, Inggris.
Menurut seorang saksi mata yang saat kejadian sedang menemani putrinya menyaksikan konser, ledakan terjadi sesaat setelah Ariana meninggalkan panggung.
"Bye, bye, Manchester! (Selamat tinggal, Manchester!)," demikian seruan terakhir Ariana Grande, sebelum meninggalkan panggung.
(BACA JUGA Trauma! Ariana Grande Tak Akan Konser Lagi di Eropa?)
Ariana kemudian masuk ke balik tirai panggung dan lampu arena dinyalakan, tanda konser telah berakhir.
"Lalu, lampu menyala, disusul dua suara ledakan besar dan orang-orang mulai berteriak dan berlarian," cerita pria tersebut.
Beberapa saksi mata lain mengatakan ledakan terjadi di saat sebagian penonton konser sedang meninggalkan gedung konser, bahkan banyak yang sedang di toilet.
(BACA JUGA Selain Konser Ariana Grande Kemarin, 7 Tragedi Festival Musik Ini Tak Kalah Mengerikan)
Beda Dulu dan Sekarang, Denada Tetap Punya Alasan Khusus Tutupi Wajah Anaknya dengan Stiker
Penulis | : | Okki Margaretha |
Editor | : | Okki Margaretha |