Beberapa orang memilih makan dengan porsi besar pada saat sahur.
Tujuannya adalah agar lebih awet kenyang.
Paradigma tersebut hanya berlaku bagi anak kecil yang baru belajar puasa.
Padahal, bukannya awet kenyang, makan dengan porsi besar pada saat sahur bisa memicu munculnya rasa mual dan muntah.
Apalagi jika yang bersangkutan langsung tidur seusai sahur.
Dengan posisi tidur, makanan akan lebih mudah kembali ke atas.
5. Malas makan buah
Saat puasa tubuh tidak mendapat pasokan air secara normal.
Risikonya adalah dehidrasi.
Selain itu, keluhan lainnya yaitu bibir pecah-pecah akibat asupan air yang nggak memadai.
Bibir menjadi bagian tubuh yang paling terasa kering dan pecah-pecah karena jarangnya kontak dengan air.
Karena itu nggak ada salahnya memperbanyak makan buah saat buka dan sahur, sehingga kelembaban bibir akan kembali dan terhindar dari pecah-pecah.