Grid.ID- Puasa di bulan Ramadan sudah memasuki hari ke empat.
Tubuh pun mulai melakukan adaptasi atas perubahan waktu makan, dan waktu tidur yang tidak biasanya.
Bukan hanya soal waktu makan yang harus beradaptasi, di bulan yang sangat mulia ini, umat Islam berlomba untuk berdoa lebih dari hari-hari biasanya.
Sebagaimana dikutip dari Palembang.tribunnews.com, atas laporan wartawan Sripo Yandi Triansyah, ada masa puasa dengan makna yang berbeda-beda di bulan Ramadan ini.
(BACA JUGA Inilah Daftar Lama Waktu Puasa di 6 Benua, Durasi Terpendek 11 Jam)
Arti 10 Hari Pertama Puasa Ramadan
Tahukah kamu 10 hari pertama Ramadan ada keutamaan di dalammnya?
Dikutip dari islamicro.wordpress.com, Selasa (23/5/2017), dalam masa 10 hari pertama bulan Ramadhan, Allah SWT memberikan rahmat dan limpahan pahala dari berbagai amalan yang dilakukan selama puasa.
Masa awal puasa bulan Ramadan adalah fase terberat dan tersulit karena merupakan fase peralihan dari kebiasaan pola makan normal.
Tubuh harus menahan lapar dan haus, dari subuh hingga magrib.
(BACA JUGA Mau Tetap Puasa Meski Punya Darah Tinggi? Caranya Mudah Kok)
Pikiran pun juga sedang beradaptasi dengan penuh kesabaran dan keikhlasan untuk dapat menunaikannya.
Pada masa 10 hari pertama puasa Ramadan ini, Allah SWT membukakan pintu rahmat yang sebesar-besarnya bagi hamba-Nya yang telah sabar dan ikhlas dalam menunaikan puasa selama 10 hari pertama.
Arti 10 Hari di Pertengahan Puasa Ramadan
Pada 10 hari ke dua bulan Ramadan, Grid.ID mengutip ucapan HM Ridlo Zainuddin Lc, kakak almarhum Ustaz Jefry Al Buchori, pimpinan Majlis Ta'lim Al Malikiy Rawamangun Jakarta Timur menjelaskan keutamaan puasa di 10 hari kedua Ramadan.
Dalam masa di tengah puasa Ramadan adalah kesempatah untuk mengejar ampunan (maghfiroh) Allah SWT terhadap orang yang berpuasa dari dosa-dosa yang telah dilakukannya.
(BACA JUGA Bahaya Banget! Jika Kamu Kena Masalah Ini Saat Puasa, Bisa Kena Penjara 3 Bulan Loh)
Di masa memasuki sisa waktu terakhir di 10 hari kedua Ramadan sungguh merugi jika kamu tetap asyik dalam kehidupan dunia yang penuh tipu daya.
Dalam hadist yang masyhur dinyatakan bahwa, "Puasa itu hanyalah untuk-Ku (Allah), maka Aku-lah yang akan membalas ibadah puasanya."
Di saat menjalankan ibadah puasa, mohon ampunlah (istighfar) dengan sungguh-sungguh atas kesalahan yang telah kamu lakukan, supaya Allah mengampuni dosa-dosa.
Rasulullah SAW bersabda, "Ikutilah segera perbuatan dosamu dengan perbuatan baik, niscaya perbuatan baik akan menghapus perbuatan dosamu. Bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang mulia."
(BACA JUGA Jangan Sepelekan Sembelit Ketika Berpuasa, Atasi dengan 4 Cara Berikut)
Arti 10 Hari Terakhir Puasa Ramadan
Prof Dr Tgk H Muslim Ibrahim MATgk Muslim Ibrahim (Ketua MPU Aceh) mengatakan, pada 10 hari terakhir ini Rasulullah saw mengencangkan ikat pinggang, menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya untuk semakin mendekatkan diri pada Allah SWT.
Sepuluh terakhir merupakan penutupan bulan Ramadan sedangkan amal perbuatan itu tergantung pada penutupannnya atau akhirnya.
Diharapkan setiap manusia mengakhiri Ramadhan dengan kebaikan, yaitu dengan mencurahkan daya dan upaya untuk meningkatkan amaliyah ibadah di sepanjang sepuluh hari akhir Ramadhan ini.
Sepuluh hari terakhir Ramadan kuat dugaan datangnya lailatul qadar karena lailatul qadar bisa saja datang pada bulan Ramadan secara keseluruhan.
(BACA JUGA Jupe Sedih Tak Bisa Puasa Ramadan Tahun ini!)
Alquran menyebutkan bahwa Lailatul qadar adalah malam lebih baik dari seribu bulan.
Dalam masa terakhir puasa Ramadan hendaknya beri’tikaflah (berdiam diri di dalam mesjid) untuk semakin taat kepada Allah SWT, berdzikir, dan berdo’a kepada-Nya.
“Mulia di awalnya, di pertengahannya, dan juga di akhirnya. Awalnya rahmat, pertengahannya maghfirah dan akhirnya pembebasan dari api neraka, seperti yang disabdakan Rasulullah dalam riwayat Salman Al-Farisi," ungkap Muslim Ibrahim sebagaimana dikutip Grid.ID dari Aceh.tribunnews.com. (*)
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |