Grid.ID - Kemarin Selasa (1/1/2019), BMKG menyampaikan telah menemukan retakan baru di badan Gunung Anak Krakatau.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyampaikan, retakan muncul setelah gunung mengalami penyusutan dari sebelumnya 338 meter di atas permukaan laut (mdpl) menjadi hanya 110 mdpl.
Hal itu disampaikan Dwikorita di Posko Terpadu Tsunami Selat Sunda, Labuan, Kabupaten Pandeglang.
Baca Juga : Muncul 2 Retakan Baru di Gunung Anak Krakatau, BMKG Khawatirkan Tsunami Susulan
Gunung Anak Krakatau Erupsi
Telah terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau, Lampung, Kamis (3/1/2019) pukul 10:17 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak (± 2.110 m di atas permukaan laut).
Dilansir Tribunnews.com dari situs Badan Geologi PVMB Kementerian ESDM, dijelaskan bahwa kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi ± 2 menit 8 detik.
Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada Status Level III (Siaga).
Masyarakat terutama wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 km dari kawah.
(*)
Artikel ini pernah tayang di Tribunnews.com dengan judul,
BREAKING NEWS: Anak Gunung Krakatau Erupsi, Masyarakat Dilarang Mendekat
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | None |
Editor | : | Hastin Munawaroh |