Grid.ID - Nadya Okamoto adalah wanita yang dibesarkan di kota New York.
Pada usia 15 tahun atau pada saat sekolah di SMA, ibunya kehilangan pekerjaannya dan selama tujuh bulan berpindah-pindah rumah ke Portland, Oregon.
Secara hukum, keluarga Nadya Okamoto adalah tunawisma.
Dalam sekejap, kehidupan Nadya Okamoto berpindah-pindah tempat tinggal.
Meski menggelandang tak punya rumah, ia tetap bersekolah dengan mengikuti program beasiswa.
Saat tak punya rumah dan menggelandang, Nadya Okamoto menyadari bahwa kebersihan wanita seharusnya tidak menjadi barang mewah tapi menjadi kebutuhan kesehatan.
Menurut Nadya Okamoto, para wanita dan anak perempuan sulit mendapatkan produk menstruasi secara gratis.
"Sebenarnya mereka membutuhkannya tetapi malu untuk bertanya mengenai produk pembalut yang ia butuhkan," ujar nadya Olamoto.
Nadya Okamoto pernah tinggal di tempat penampungan wanita dan mendapatkan perlakukan kasar dari pasangannya.
(BACA JUGA Ini Dia 3 Alasan Penting Wajib Ganti Pembalut 5 Jam Sekali Saat Menstruasi)
“Saya pernah berada dalam hubungan dengan seseorang pria yang lebih tua dari saya dan melakukan tindakan kasar kepada saya. Saya belum memberi tahu ibu saya,” kata Nadya Okamoto yang dikutip Grid.ID dari The Huffington Post.
Saat duduk di SMA, ia lalu terinspirasi untuk membuat yayasan nirlaba yang bernama Camions of Care pada tahun 2014.
Organisasi nirlaba ini memiliki misi mendistribusikan produk pembalut kepada wanita dan anak perempuan yang membutuhkan, khususnya para gelandangan.
Nadya Okamoto mengatakan bahwa inspirasinya untuk menciptakan Camions of Care berasal dari percakapan yang dia hadapi dengan wanita gelandangan di tempat penampungan.
(BACA JUGA Buruan Ikutan Program Mudik Gratis, Kuotanya Tinggal Sedikit Loh)
Saat ini Nadya Okamoto adalah mahasiswa di Harvard University dan berhasil menjalankan Camions of Care menjadi nirlaba yang jaringannya meluas.
Nadya Okamoto juga pernah mendapatkan penghargaan sebagai L’Oréal Paris of Worth Honoree dalam perayaan Women of Worth Celebration pada tahun 2016.
“Kami sangat senang karena sebuah perusahaan besar seperti L’Oréal memperhatikan gerakan yang sebenarnya dimulai dari pertemuan di meja makan siang di kantin sekolah menengah atas,” kata Nadya Okamoto.
“Sekarang kita dapat mengatakan bahwa kita menjalankan operasi global dengan 40 mitra nirlaba, di 23 negara bagian, 13 negara, dan 60 sekolah di universitas dan sekolah menengah atas di seluruh Amerika Serikat,” ujar wanita yang memiliki role model Michelle Obama, Barack Obama, dan Hillary Clinton. (*)
Razman Nasution Ancam Mundur dari Tim Pengacara Vadel Badjideh, Minta Pacar Lolly Jujur, Jangan Bohong!
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |