Grid.ID - Saat dia masih berumur 13 tahun, ibunya sudah didiagnosa mengidap kanker payudara.
Bagi pria bernama Julian Rio Contu, itu adalah waktu sangat membuatnya depresi sekaligus menantang.
Depresi karena diusia yang masih muda, Julian sudah harus mempersiapkan diri untuk hal paling buruk dari kondisi kesehatan ibunya.
Bersiap kondisi yang paling buruk, artinya Julian harus siap kalau sewaktu-waktu ibunya dipanggil Tuhan karena penyakit yang dideritanya itu.
(BACA JUGA : Demian Aditya Nggak Hanya Dapat 4 Yes, Kata-Katanya Ini Bikin Juri America's Got Talent 2017 Tegang Dari Awal )
(BACA JUGA : Yana Zein Meninggal Karena Kanker Payudara, Pria Juga Bisa Bernasib Sama Loh Sudah ada Contohnya)
Menjadikan waktu itu jadi menantang, karena itu membuatnya berpikir untuk membuat sesuatu yang bisa menolong wanita lain yang kondisinya sama dengan sang ibu.
Julian melihat bagaimana menderitanya sang ibu, saat payudaranya terpaksa harus diangkat karena terlambat terdiagnosa.
Dari pengalaman yang nggak mengenakkan itu, Julian nggak ingin orang lain merasakan apa yang dirasakan dan dialami orang tuanya.
Itu yang kemudian mendorong Julian untuk membuat bra yang bisa mendeteksi kanker payudara sejak dini.
(BACA JUGA : Kanker Payudara Merengut Jiwa Yana Zein, Artis-Artis Ini Juga Bernasib Sama)
Cara kerja dari bra tersebut adalah dengan 200 sensor yang ada, akan memonitor perubahan dari payudara perempuan.
Data tersebut kemudian dikirim ke aplikasi di smartphone.
Sensor-sensor tersebut akan memonitor dan menganalisa banyak data mengenai perubahan payudara wanita yang menggunakannya.
Lalu data-data tersebut dapat diberikan pada dokter dan kemudian dengan data itu dokter bisa melihat kondisi pasien.
Prinsip kerja dari bra tersebut sangat simple dan sangat cerdas.
(BACA JUGA : Yana Zein Meninggal Dunia, Sang Bunda Ceritakan Sesuatu Sebelum Hal Itu Terjadi )
Tumor pada payudara menyebabkan peningkatan suhu.
Bra akan melacak suhu tersebut dan mentransfer data ke aplikasi di smartphone.
Bila ada perubahan yang signifikan, pengguna bra akan diberikan peringatan.
Dalam seminggu bra itu hanya dipakai dalam 60-90 menit.
Keuntungan dari metode yang digunakan pada bra ini adalah data diambil dari titik yang sama dan jadinya akurat.
Julian yang sekarang sudah berumur 18 tahun, memiliki perusahaan sendir dengan sudah melakukan beberapa terobosan.
Bra untuk penderita kanker payudara, masih dalam tahap prototipe.
Namun sudah menunjukkan hasil yang baik.(*)