Grid.ID- Julian Rion Cantu (13) harus menerima kenyataan bahwa satu-satunya ibu yang ia miliki harus mengidap kanker payudara.
Tapi tak peduli se-depresi apapun Julian karena kondisi ibunya, ia berniat dan bertekad untuk menciptakan "sesuatu" untuk menyelamatkan wanita lain, agar tidak bernasib sama dengan ibunya.
Perasaan Julian remuk melihat derita yang dialami oleh ibunya, karena Kanker yang dimilikinya telat untuk terdeteksi.
Karena ia tidak mau orang lain menderita seperti ibunya, dengan tangan Julian sendiri, ia berhasil menciptakan Bra yang bisa mendeteksi keberadaan kanker Payurdara.
(BACA JUGA Jangan Cuek Ya, Ini Alasannya Wajib Pakai Krim Tiap Malam! )
Jadi bagaimana alat itu bekerja?
Bra tersebut memiliki 200 sensor di dalamnya, yang dapat memantau perubahan pada payudara wanita.
Data yang didapat oleh bra, bisa langsung dikirimkan pada aplikasi ponsel kamu.
"Sensor ini memantau dan menganalisa sejumlah besar data untuk mengidentifikasi perubahan pada payudara wanita."
(BACA JUGA Masakan Ini Jadi Santapan Terakhir Yana Zein, Sebelum Masuk ICU RS Mayapada dan Meninggal Dunia )
"Data ini bisa diberikan kepada dokter sehingga bisa melacak kondisi pasien." ujar Heft.co, dikutip dari Viral4real.
"Prinsip yang dimiliki perangkat ini sebenarnya sangat sederhana namun sangat jenius" tambahnya.
Tumor pada payudara akan meningkatkan sirkulasi darah melalui jaringan dalam tubuh, dan pada akhirnya akan meningkatkan suhu tubuh.
(BACA JUGA Hii, Ternyata Lendir Bekicot Bisa Bikin Kulit Kamu Lebih Halus Loh! )
Bra akan mencatat suhu tubuh, dan mentransfer data ke aplikasi pada ponsel.
Mengenakan bra selama 60 sampai 90 menit seminggu, akan menyediakan cukup data untuk menyimpan catatan akurat tentang kesehatan payudara wanita.
Keuntungan dari metode ini adalah suhu selalu diambil pada lokasi yang persis sama dan menghasilkan hasil yang sangat akurat.
(BACA JUGA Inilah Sahabat-Sahabat Yana Zein yang Melakukan Penggalangan Dana Sebelum Meninggal )
Kini pada usia 18 tahun, Julián menciptakan perusahaannya sendiri bernama Higia Technologies, yang telah melakukan beberapa terobosan teknologi. (*)