Grid.ID - Yana Zein menghembuskan nafasnya pada Kamis (1/6/2017) dini hari Jam 01.00 karena kanker payudara stadium 4 yang dideritanya.
Sebelumnya Yana zein mengaku sudah sembuh walaupun belum 100%.
"Jadi bisa dibilang (kanker) payudara saya sudah hampir 100 persen sembuh. Waktu kemarin di Indonesia, kanker saya menjalar ke liver. Sekarang livernya sedang diperbaiki," kata wanita yang lekat dengan peran antagonis tersebut.
(Baca Juga: Kanker Payudara, Hati-hati Gejala Awalnya Nggak Harus Benjolan di Payudara)
Kanker payudara adalah jenis penyakit yang paling mematikan di dunia.
Problemnya, kanker sering datang karena pola makan atau pola hidup zaman modern yang kadnag menyuburkan sel kanker.
Minuman dan makanan, misalnya, sekarang semakin banyak yang mengandung zat kimia atau zat yang merangsang tumbuhnya sel kanker.
Indonesia sendiri menempati negara kedua dengan kematian tertinggi akibat penyakit tidak menular, salah satunya karena kanker.
Proporsi kanker payudara di Indonesia menempati urutan tertinggi dan ada kecenderungan terus meningkat.
(Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Ciri-Ciri Benjolan Kanker Payudara)
Dr. Bob Andinata, SpB(K)Onk, spesialis bedah onkologi menyatakan, ada tanda-tanda yang bisa dikategorikan sebagai gejala kanker, namun benjolan di payudara tak selalu disebabkan kanker, hanya 20 persen benjolan yang merupakan kanker.
“Bila benjolan terasa sakit diserta payudara keras dan membengkak, lalu lakukan pemeriksaan dengan USG, umumnya adalah kista.
Kemudian, kanker stadium lanjut umumnya sudah menyebar ke paru-paru, tulang, dan hati.
(Baca Juga: Ternyata Yana Zein Sempat Divonis Kanker Kelenjar Getah Bening)
Kanker payudara juga akan menunjukkan gejala yang lebih jelas ketika memasuki stadium 3 dan 4, seperti yang dijelaskan oleh Dr. Bob.
Pada stadium lanjut, sel kanker akan lebih cepat menyebar dan menyerang organ lain, biasanya pada organ yang paling dekat dengan tempat bertumbuhnya sel kanker tersebut.
Sel kanker yang menyebar tersebut terjadi karena adanya pelepasan sel kanker dari tumor primer ke sistem limfatik atau aliran darah dan kemudian menyebar.
Tulang di tubuh yang normal akan selalu berganti, namun tidak pada penderita kanker.
Sel kanker yang sudah menyebar ke tulang dapat menyebabkan beberapa bagian struktur tulang pecah tanpa membentuk tulang baru.
Hal inilah yang sering menimbulkan patah tulang pada banyak penderita kanker payudara.
Tak hanya karena rapuh, tulang yang patah pada penderita kanker payudara juga bisa disebabkan karena tulang yang tumbuh baru meskipun tulang lama belum rusak, sehingga tulang lebih keras namun struktrur yang abnormal sehingga tulang mudah patah.
(Baca Juga: Wajib Tahu!, Ternyata Ini Loh Risiko Penyebab Kanker Payudara)
Gejala umum yang muncul apabila sel-sel kanker telah menyebar ke tulang adalah rasa nyeri pada tulang.
Kemudian, tulang akan menjadi lebih lemah dan mudah patah.
Bila sel kanker telah menyerang tulang belakang, maka akan menyebabkan kompresi sumsum tulang belakang sehingga mengganggu fungsi usus dan kandung kemih.
Lalu, bisa menyebabkan kelumpuhan.
Untuk mencegah risiko buruk tersebut, itu sebabnya setiap perempuan disarankan rutin deteksi dini agar terhindar dari risiko kanker payudara stadium lanjut dan tak terlambat melakukan upaya penanganan. (*)
(Baca Juga: Yana Zein Pernah Disarankan Dokter Perbaiki Organ Tubuh Ini, Ternyata Bersarang Sel Kanker Juga)
Kabar Terbaru Jessica Kumala Wongso Usai Bebas, Unggahannya di Tiktok Jadi Omongan, Disebut ketinggalan Zaman