Grid.ID - Fenomena awan berbentuk gelombang tsunami yang terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia pada Selasa (1/1/2019) mengejutkan banyak orang.
Kemunculan fenomena awan berbentuk gelombang tsunami ini menjadi viral karena sempat diabadikan oleh sejumlah warga kota Makassar dan diunggah ke media sosial.
Tampak dalam fenomena awan berbentuk gelombang tsunami ini, terlihat awan menggulung hitam pekat berbentuk tsunami di atas langit Kota Makassar.
Peristiwa fenomena awan berbentuk gelombang tsunami ini dikenal sebagai cell awan komulonimbus yang cukup beras.
Nah, selain di Indonesia, fenomena awan seperti ini juga pernah terjadi di beberapa negara di dunia ini.
Melansir dari laman earthtouchnews.com, disebutkan ada beberapa negara yang pernah mengalami fenomena awan yang sama.
Berikut penjelasannya!
1. Australia
Baca Juga : 5 Fakta Tsunami Banten, Fenomena Langka hingga Kemiripan dengan Tsunami Palu
Fenomena awan berbentuk gelombang tsunami terjadi di Australia pada tahun 2015 silam.
Massive shelf cloud off #sydney #storm pic.twitter.com/75y4NZ2641
— Nick Moir (@nampix) November 6, 2015
Kemunculan awan tersebut menyebabkan cuaca jadi cukup berangin dan penampilan fenomena tersebut terlihat cukup menyeramkan.
Dijelaskan pula bahwa ketika awan ini bergerak melalui atas kepala, maka kita bisa merasakan perubahan angin secara tiba-tiba.
Baca Juga : Sempat Viral, Berikut 9 Jargon Syahrini yang Fenomenal, Mana yang Kamu Ikuti?
2. Colorado, AS
Fenomena awan juga terjadi di daerah Colorado, AS.
Fenomena awan yang terjadi di daerah ini dikenal dengan sebutan Kelvin-Helmholtz clouds.
Exactly two weeks until we're #surfing on #snow. #Breck #BreckSnow #openingday #Nov13 pic.twitter.com/oZtl5TyvIU
— Breckenridge Resort (@breckenridgemtn) October 31, 2015
Fenomena Kelvin-Helmholtz clouds yang terjadi di langit resort ski, Breckenridge, di Kota Colorado ini dikenal sebagai formasi yang paling langka dan paling singkat terjadi.
Awan-awan tampak membentuk sebuah lapisan udara yang bergerak pada kecepatan yang berbeda.
Karena pengaruh kecepatan yang berbeda membuat bentuk awan bagian atas terlihat seperti menggulung menyerupai ombak.
3. Carolina Utara
Wilayah Carolina Utara juga pernah mengalami fenomena awan berbentuk gelombang tsunami.
Baca Juga : Mengenal Fenomena Kulminasi Utama yang Terjadi di Sejumlah Daerah Indonesia Hari ini
Fenomena ini terjadi pad atahun 2015 silam, dan tampak awan-awan gelap menutup langit di daerah pegunungan Carolina Utara bagian barat
4. Selandia Baru
Fenomena awan juga terjadi di Selandia Baru, yang dikenal dengan sebutan Asperatus Clouds.
Baca Juga : Fenomena Langka, Bayangan Monas Akan Hilang Selama 3 Hari!
Fenomena ini sendiri merupakan tipe fenomena awan baru karena baru saja teridentifikasi.
Asperatus Clouds Over #NewZealand | Photography by ©Witta Priester pic.twitter.com/IBMScSklhn
— Piclogy (@Piclogy) November 3, 2015
Mengutip dari BBC dijelaskan bahwa fenomena awan ini berbentuk gelap, dan memiliki pola gelombang yang tidak teratur dan berputar di atas langit. (*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | earthtouchnews.com |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |