Grid.ID - Cerita tentang Ustaz Solmed ditahan pihak imigrasi Bandar Udara Internasional Changi Singapura pada Sabtu (3/6/2017). Ia bahkan sempat mendekam di dalam tahanan imigrasi selama kira-kira 10 jam.
"10 jam kurang lebih saya berada di ruang tahanan (imigrasi bandara)," kata Solmed saat dihubungi Kompas.com, Sabtu malam.
Solmed menjelaskan, kejadian berawal ketika ia tiba di bandara untuk melakukan perjalanan pulang ke Indonesia. Ia berdua bersama seorang ustaz anak dari Ketua Rais Syuriah PWNU DKI Jakarta.
(BACA JUGA 5 Artis Yang Marah dan Nampar Netizen Karena Menghina Anak Mereka... Kok Bisa?)
"Jadi baru sampai ruang imigrasi saya dibawa, kami ditangkap, dimintain paspor, diinterogasi, dimintai nomor telepon, artinya HP saya diambil, terus ditanya media sosial yang saya punya," kata Solmed.
Sejak kira-kira pukul 09.00 waktu Singapura hingga menjelang pukul 15.00, Solmed mengaku menjalani pemeriksaan.
"Saya berada di ruang tahanan dalam keadaan dingin, tidak punya akses keluar, tidak ada akses untuk meminta, hanya ada satu kamera itupun (tanda) untuk buang air kecil misalnya, baru mereka datang. Saya harus lambai-lambaikan tangan," kata dia.
Solmed mengaku sempat mencoba menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura. Namun, upaya untuk menghubungi gagal lantaran telepon tidak diangkat.
(BACA JUGA Ini Curhatan Ruben Onsu saat Putrinya "Thalia Putri" Ulang Tahun ke 2)
Langkah itu dilakukan Solmed demi meminta bantuan KBRI atas masalah yang menimpanya.
Hingga memasuki pukul 18.30. Solmed sudah bisa dipulangkan ke Indonesia. Namun, lagi-lagi ia dihampiri petugas kepolisian Singapura.
"'Ikut saya kamu'. Lalu saya dikeluarkan dari ruang isolasi, saya dibawa, saya jalan enggak tahu mau dibawa ke mana. Lalu dibawa ke ruang tunggu pesawat oleh empat orang polisi, mungkin resersenya kalau di Indonesia," kata dia.
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri