Grid.ID - Terbunuhnya remaja berusia 15 tahun berinisial A di Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (3/6/2017) memang masih penuh teka-teki.
Namun, jejak pembunuh dan pemerkosa itu semakin terlihat terang.
Korban ditemukan di lantai dua rumahnya dalam kondisi kaki dan leher terikat tali rafia dengan posisi miring.
Dalam pemeriksaan, polisi menemukan tanda-tanda berbagai jenis kekerasan.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Roycke Harry Langie kepada Kompas.com mengatakan, remaja putri berinisal A itu sempat diperkosa oleh pelakunya.
"Yang jelas korban diperkosa karena ada terjadi memar dan pendarahan di alat vital," ujar Roycke di Mapolda Metro Jaya, Rabu (7/6/2017).
Menurut Royke, selain ditemukan luka, ditemukan sperma pada tubuh korban.
Polisi masih memburu terduga pelaku pembunuhan itu dan sudah mengantongi identitasnya, salah satunya berinisial W.
Diduga, pelaku lari ke wilayah Lampung, Sumatera, usai membunuh korban.
"Pelaku ini lari ke Lampung, sedang kami cari. Sudah dapat identitasnya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Senin (5/6/2017).
Argo menambahkan, terduga pelaku merupakan teman dari ayahanda korban.
Pelaku berinisial W itu termasuk licin.
Polisi telah mencari W di Lampung, namun saat polisi ingin meringkusnya, W telah meninggalkan lokasi persembunyiannya.
"Anggota sudah ke sana (Lampung), sudah menemukan barang yang dicuri, tapi tersangkanya kita belum dapatkan, sedang kita cari," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (7/6/2017).
Argo menambahkan, dalam pembunuhan tersebut ada barang milik korban yang dibawa pelaku.
Ia mengaku belum mendapatkan informasi lebih lanjut apa barang yang ditemukan polisi itu.
"Saya belum dapatkan informasi, yang jelas barangnya sudah diambil sama penyidik dari Polres Jakarta Barat ya," ucapnya.
Soal motif pembunuhan juga belum bisa disimpulkan.
Argo mengatakan, motif pembunuhan baru bisa diketahui setelah pelakunya tertangkap. (*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Penulis | : | Hery Prasetyo |
Editor | : | Hery Prasetyo |