Grid.ID - Salah satu dari 3 Badak Sumatera yang tersisa di Malaysia, telah mengalami penyakit serius yaitu kanker, akhirnya harus kehilangan nyawanya.
Puntung, nama dari badak itu menjadi berita utama dalam beberapa bulan terakhir karena perjuangannya yang melawan kanker di Suaka Rhino Borneo, Malaysia, Sabah di Pulau Kalimantan.
(BACA JUGA: Bikin Amerika Malu, Tentara AS ini Ungkap Pengakuan Mengejutkan Soal Sosok Saddam Husein)
Badak ini mulau diperiksa dan diberikan perawatan medis setelah petugas melihat badak itu mulai berdarah dari lubang hidungnya.
Penjaga yang bertugas menjaga Puntung mengatakan bahwa dia (Puntung) telah tidur paling lama, selama seminggu di Padang Rumput, sementara para petugas bergantian menjaga Puntung.
Direktur Departemen Margasatwa Sabah Agustinus Tuuga mengatakan: "Karsinoma (kanker kulit) telah berkembang dengan cepat dan ada tanda-tanda yang jelas bahwa Puntung mengalami kesulitan."
(BACA JUGA: Detik-detik Ketika Bumi Meledak Mengeluarkan Isi Perutnya, Dahsyat Banget!)
Tuuga mengatakan spesialis reproduksi badak Indonesia Prof Arief Boediono telah tiba dari Jakarta dan akan mencoba untuk memulihkan sel telur yang mungkin ada di indung telur Puntung.
Puntung telah menjalani operasi untuk mengobati abses yang mengancam jiwa di rahang atasnya awal tahun ini dan Puntung merespons dengan baik perawatan pasca operasi.
Akan tetapi 2 bulan kemudian, Puntung terdeteksi kanker kulit yang menyebar sangat cepat.
Badak Sumatera dianggap punah di alam bebas di Malaysia. (*)