GRID.ID - Hari pernikahan mestinya jadi hari ketika pasangan akan menunjukkan bagaimana mereka saling mencintai.
Tapi, video yang jadi viral di China ini, ironisnya malah mempertunjukkan hal sebaliknya.
Belum juga menikah, sosok mempelai pria, malah memperlakukan calon istrinya dengan kasar.
( BACA JUGA : Astaga, Temukan Sesuatu di Bawah Ranjang, Ibu Mertua Langsung Usir Menantu Pergi, Lihat Videonya )
Dalam video, terlihat pengantin pria menunjukkan gesture marah-marah ke mempelai wanita.
Ia bahkan juga dengan kasar menarik wanita itu turun dari mobil.
?Pasangan yang belakangan diidentifikasi sebagai Tuan dan Nyonya Li, asal kota Ziyang, Sichuan, China itu menikah pada 17 Januari 2017 lalu.
Tapi baru belakangan ini videonya beredar di media sosial.
Video ini pertama kali diunggah Xingzhi Media pada 9 Juni 2017.
Setelah viral, rumor pun beredar di kalangan netizen.
Ada yang mengatakan, mempelai pria marah karena meributkan soal uang pernikahan.
Mempelai wanita dikabarkan tidak mau turun dari mobil, sebelum mempelai pria menunjukkan uang yang dijanjikannya ketika menikah.
Disebutkan pula, saat marah-marah, mempelai pria menendang calon istrinya itu.
Bahkan, media ini juga menulis mempelai pria meminta calon istrinya mengembalikan biaya pernikahan sebesar Rp 500 juta.
Sementara, si mempelai wanita menuntut uang mahar yang sudah dijanjikan, ternyata belum juga diberikan padanya.
Rumor lain menyebut, pria itu marah karena calon istrinya ketahuan berhubungan intim dengan mantan pacar, di malam sebelum pernikahan.
Kabar ini sampai juga ke pasangan itu, dan membuat panas telinga mempelai pria.
Ia membantah tuduhan tersebut.
Setelah video ini beredar, Li (20) mengaku sangat dirugikan.
Kepada wartawan Chengdu Evening Post, gara-gara video ini, ia dan istrinya telah mendapat banyak fitnah.
Ternyata, inilah yang sebetulnya terjadi menurut Li : "Itu karena ulah sopir mobil mempelai yang kami sewa. Dia bolak-balik berhenti di jalan, sambil minta angpao," ujar Li.
Li mengatakan, dia jengkel karena sopir itu berlama-lama di jalan, dengan menghentikan mobil.
Rute yang harusnya ditempuh selama 10 menit, akhirnya menjadi 2 jam.
"Tiap mobil berhenti, ada teman dia datang meminta angpao dari kami. Angpao yang kami siapkan buat tamu dan anak-anak akhirnya habis," ujar Li.
Saat tiba, ia akhirnya tak bisa menahan emosi, dan menarik calon istrinya itu keluar.
Ia menyebut, gara-gara fitnah di media sosial, masyarakat akhirnya terlanjur melihat keluarganya dengan pandangan miring.
Penulis | : | Aji Bramastra |
Editor | : | Aji Bramastra |