Grid.ID-Anda mungkin heran dengan beberapa akun di sosial media, yang tampaknya tak punya aktifitas yang bagus, tapi sering mendapatkan Like dalam jumlah besar.
Hal itu memang dilakukan untuk mendapatkan penilaian bahwa statusnya disukai oleh banyak orang.
Ujung-ujungnya, pengelola akun bisa menjual ke perusahaan atau pribadi yang ingin produknya mendapat perhatian khalayak luas.
Ternyata itu adalah pekerjaan bot, alias mesin pemberi Like palsu.
(Baca : Innalillahi Ini Para Seleb yang Tumbang di Bulan Ramadan, Nomor 3 Karena Kebanyakan Naik Pesawat! )
Clickfam atau pabrik Like memang seolah hantu, nyata dampaknya namun tak pernah terbayang seperti apa cara kerjanya.
Perusahaan bisa mendapatkan tingkat Like yang tinggi, begitu juga emoji positif, dan komentar-komentar.
Tujuannya tentu saja untuk mendapatkan citra bahwa seolah-olah produk mereka disukai banyak orang.
Namun, praktek buruk itu baru-baru ini terbongkar di Thailand.
Menurut Bangkok Post seperti dilansir theverge, polisi dan tentara Thailand telah menggrebek sebuah rumah kontrakan di dekat perbatasan Thailand-Kamboja.
Mereka menemukan sebuah pabrik Like yang dijalankan oleh warga negara China, yaitu Wang Dong (33 tahun), Niu Bang (25), dan Ni Wenjin (32).
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?