Grid.ID - Kubah masjid identik dengan tertutup rapat dan berbentuk bulat.
Masjid yang satu ini berbeda sekali, atap transparan dengan aksen gaya Ottoman, Turki.
Masjid Cologne Central atau DITIB-Zentralmoschee Köln adalah sebuah bangunan yang diinisiasi Muslim Jerman dari organisasi besar DITIB perwakilan Zentralmoschee (masjid pusat) di Cologne, Jerman.
Setelah beberapa kontroversi, proyek ini memenangkan persetujuan dari dewan kota Cologne.
Masjid ini dirancang dengan gaya arsitektur Ottoman, dengan dinding kaca, dua menara dan kubah.
Masjid ini diusulkan untuk memiliki plaza serta daerah sekuler lainnya ditujukan untuk interaksi antaragama.
Sebagai masjid, bangunan ini akan menjadi salah satu terbesar di Eropa. Namun, masjid ini sempat dikritik karena ukurannya, khususnya pada ketinggian menara.
Masjid seluas 4.500 meter persegi ini menelan biaya 15-20 juta poundsterling (Rp 262 miliar-Rp 349,5 miliar) untuk pembangunannya.
Dengan luas tersebut, masjid ini menampung jamaah 2.000 sampai 4.000 orang. Masjid tersebut didanai oleh Diyanet Isleri Türk Islam Birligi (DITIB), sebuah cabang dari otoritas urusan agama pemerintah Turki, pinjaman bank, dan sumbangan dari 884 asosiasi Muslim.
Gereja Katolik St. Theodore Cologne juga menggalang dana untuk pembangunan masjid tersebut.
Sementara itu, arsitek masjid ini adalah Paul Bohm, yang mengkhususkan diri dalam pembangunan gereja-gereja.
Masjid yang direncanakan akan berada di gaya arsitektur Ottoman ini, akan memiliki beton dan kubah kaca, dan dua menara dengan masing-masing memiliki tinggi 55 meter.
Anaknya Pergoki Suami Selingkuh di Rumah Saat Ia Pergi Umroh, Selebgram Ini Akhirnya Usir Meski Belum Cerai: Temenin Tuh Pacar Lu