Grid.ID-Togel memang sudah lama beredar di masyarakat.
Judi ala kampung ini begitu merebak hingga ke sudut-sudut desan, dengan uang taruhan sekedarnya.
Namun, karena dilakukan oleh kalangan bawah yang sudah pas-pasan kondisi ekonominya, akhirnya membuat ekonomi keluarga berantakan.
Tak jarang para bapak yang sering memainkan judi togel ini, mengorbankan uang belanja keluarga bahkan uang sekolah untuk anaknya.
Kita semua tahu, tak ada yang bakal menang dalam judi togel.
Kalaupun sesekali menang, pasti akan diikuti oleh kekalahan berikutnya dalam jumlah lebih besar.
Di Kabupaten Purbalingga, peredaran judi angka atau toto gelap (togel) sudah sangat meresahkan.
Merebaknya togel di wilayah itu membuat sebagian keluarga, termasuk anak-anak menjerit.
Sendi-sendi ekonomi keluarga lumpuh karena sebagian kekayaan terkuras untuk membeli nomor togel.
(Baca : Ramai Aksi Bela Islan Hari Ini, Kamu Ikutan? )
Seorang santri taman pendidikan Alquran di Purbalingga meluapkan kegundahannya karena orang tuanya menjadi pelanggan setia togel.
Ia menulis surat yang ditujukan kepada Bupati Purbalingga.
Surat itu ditulis saat acara Gema Ramadan ke 17 Tahun 1438 H di Pendapa Dipakusuma Purbalingga, Minggu (11/6/2017).
Curahan hati bocah belia yang ditulis tangan pada secarik kertas itu membuat hati pembaca tersayat.
(Baca : Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Keluarkan Komik Ransfathar, Lucu Maksimal! )
Ia menulis dengan bahasa lugas dan lugu karena prihatin terhadap kondisi ayahnya.
Berikut isi surat si bocah yang dituliskan untuk Bupati:
Saya memohon kepada Bapak Bupati Purbalingga.
Saya tidak ingin orang tua saya membeli no TOGEL, karena no TOGEL haram.
Saya ingin no Togel harap cepat diberantas/dihapus.
Kenapa saya memberi informasi seperti ini?
karena ayah saya selalu membeli no TOGEL.
(Baca : Lagi! Paranormal Ulfa Yang Mengatakan Jupe Belum Meninggal, Dikecam Sesama Teman Paranormal )
Sampai-sampai uang makan untuk makan keluarga tidak cukup untuk kebutuhan, karena ayah saya selalu membeli no TOGEL.
Bapak Bupati dan ibu wakil bupati yang saya hormati, saya ingin no TOGEL dihapus.
Dengan ini, saya meminta permintaan 2 saja, yaitu:
1. Bagaimana memberantas nomor "TOGEL"
2. Bagaimana caranya agar ayah saya tidak membeli nomor TOGEL"
Bapak Bupati dan ibu wakil bupati yang terhormat, saya adalah anak dari ayah saya.
(Baca : Ruben Onsu Sering Terlihat Pucat Belakangan Ini, Ternyata Ini yang Disembunyikan Dari Sarwendah )
Saya sering melihat ayah saya membeli no TOGEL.
Jadi saya memberi informasi tentang ayah saya.
Saya sering melarangnya, tetapi ayah saya tetap membelinya. (*)
Artikel ini sudah pernah tayang di tribunnews dengan judul Menyentuh, Surat Bocah Tak Bisa Makan Lantaran Bapaknya Suka Pasang Togel.