Rupanya, saat Davidson menambah angin bannya, salah satu pelaku mengambil tas tersebut. Aksi perampokan itu diketahui oleh Davidson.
Dia mencoba mengejar para pelaku yang berjumlah empat orang dan menggunakan dua sepeda motor tersebut.
Davidson pun sempat mempertahankan tas berisi uang untuk nasabah koperasinya itu.
Panik aksinya ketahuan, salah satu pelaku menembak kepala Davidson.
Seketika, Davidson tersungkur hingga akhirnya tewas di tempat.
Mendapat laporan adanya perampokan, polisi langsung bergerak mendatangi lokasi.
Mereka langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Terduga Perampok Sadis di Daan Mogot 4 Pria Berkulit Gelap
Berdasarkan olah TKP dan pemeriksaan saksi, polisi mengantongi identitas para pelakunya.
Rupanya, komplotan tersebut merupakan "pemain lama" dalam dunia perampokan.
"Sementara ini, pelaku tersebut sudah melakukan kegiatan lebih dari 10 kali. Tidak hanya di Jakarta, namun juga di luar Jakarta.
TKP-nya banyak, sedang kita telusuri. Dari Jakarta ada, luar Jakarta ada," kata Argo.
( BACA Dewi Sandra Ingin Meninggal Dunia di Atas Sajadah... Ini Alasannya! )
Akhirnya, polisi membekuk dua orang anggota perampok tersebut.
Kedua orang itu berperan sebagai pemantau dan penggembos ban mobil Davidson.
Mereka ditangkap di kawasan Bogor dan Lampung.
Apakah Perampokan Sadis di Daan Mogot Terkait Komplotan yang Telah Tertangkap Ini?
Polisi pun kini memburu para pelaku lainnya.
Satu hal yang perlu diwaspadai yakni ketika Anda habis mengambil uang sangat banyak di bank lalu ada pengendara motor yang memberitahu kalau ban mobil kempes, hal ini perlu diwaspadai.
Davidson yang mengabaikan peringatan pemotor yang tak lain bagian dari kawanan komplotan perampok saja masih jadi korban.
Cukup waspada bila ada yang mengingatkan ban kempes mungkin saja memang pengendara sepeda motor yang baik tapi bisa jadi bagian dari komplotan perampok.
Waspada ya! (Akhdi Martin Pratama)
Penulis | : | Dosir Weis |
Editor | : | Dosir Weis |