Grid.ID - Kita tahu banyak sekali sekarang kejadian perampokan sadis di Indonesia. Nah, ada beberapa hal yang bisa dipelajari dari peristiwa perampokan sadis yang berakhir tragis pada korban beberapa waktu ini.
Kronologi perampokan serta gambaran rinci aksi kawanan perampok bisa menambah pengetahuan kita.
Kawanan perampok bekerja secara sistematis, berbagi tugas ada yang mencari calon korban, gemboskan ban, buntuti serta berbagai hal lainnya.
Seperti apa, simak selengkapnya di sini.
Sepekan lalu, aksi perampokan sadis terjadi di SPBU Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat.
( BACA Wow, Blogger Cantik Ini Beberkan Sosok Julia Perez Dengan Sangat Dari "Jadul"... Apa Aja ya? )
Dapat Bagian Rp 14 Juta dari Hasil Perampokan di Daan Mogot, Begini Tugas dan Peran Pelaku
Akibat peristiwa itu, Davidson Tantono (30) tewas dan kehilangan uang sebesar Rp 350 juta.
Bos koperasi itu dirampok pada siang hari setelah mengambil uang dari Bank BCA, Green Garden, Jakarta Barat.
Seperti Grid.ID melansir dari Kompas.com, pria yang juga pemilik warung roti bakar itu dirampok saat sedang mengisi angin ban mobilnya di SPBU Daan Mogot.
Davidson sempat mempertahankan tas berisi uang yang akan dibawa perampok. Namun, perampok menembak Davidson di bagian kepala.
Davidson meninggal di tempat kejadian kemudian tas dia yang berisi uang itu dibawa lari perampok.
( BACA Kurang Dari Seminggu, Pelaku Perampokan dan Pembunuhan di SPBU Daan Mogot Tertangkap )
Pelaku Perampokan di SPBU Daan Mogot Tertangkap, Begini Dugaan Skema Aksi Kejinya
Polisi memperkirakan, kawanan perampok tersebut berjumlah lebih dari lima orang.
Aksi perampokan itu diduga sudah direncanakan sangat matang.
Sebab, tiap anggota perampok itu memiliki peran masing-masing agar aksinya dapat berjalan mulus.
Mulanya, salah satu pelaku memantau di Bank BCA Green Garden.
Di bank tersebut, pelaku memantau calon korbannya yang sedang mengambil uang dengan jumlah banyak dan tanpa pengawalan.
Rupanya, pada Jumat (9/6/2017) lalu, Davidson-lah yang menjadi target kawanan perampok itu.
Pelaku Penembakan di SPBU Daan Mogot Dibekuk, Begini Keterangan Pihak Kepolisian
Seusai menentukan targetnya, pelaku yang bertugas memantau di dalam bank itu memberitahu rekannya bagaimana ciri-ciri calon targetnya.
Selanjutnya, pelaku yang bertugas di luar mencari kendaraan korbannya dan menancapkan paku di ban mobil calon korban.
"Pakunya itu bukan sembarang paku, tetapi sudah dimodifikasi. Jadi berapa menit gitu (kempisnya) pelaku sudah mempelajari."
"Nanti kempisnya sampai di mana dia sudah tau," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Kamis (15/6/2017).
Setelah menaruh paku di ban mobil Davidson, para pelaku langsung membuntutinya.
( BACA BREAKING NEWS: Pembunuhan Disiarkan Langsung di Facebook, Ia Mengaku Membunuh 15 Orang )
"Jadi kemudian nanti nanti ada yang membuntuti, ada yang memberi tau 'Pak bannya kempis," ucap dia.
Identitas Dua Pelaku Penembakan di Daan Mogot Berhasil Dikantongi, Ternyata Ada Pemain Lama!
Namun, saat itu Davidson mengabaikannya.
Dia memilih terus melanjutkan jalan mencari tempat yang lebih aman.
Akhirnya, Davidson membelokan mobil Toyota Innova miliknya ke SPBU Daan Mogot.
Ia mengira pom bensin tersebut merupakan tempat yang aman untuk menambah angin ban mobilnya.
Sesampainya di tukang tambal ban, Davidson turun dari kemudinya.
Tas berisi uang tersebut diletakan di dekat setir mobil.
Ternyata Korban Perampokan Sadis di Daan Mogot adalah Sosok Tak Terduga Ini
Rupanya, saat Davidson menambah angin bannya, salah satu pelaku mengambil tas tersebut. Aksi perampokan itu diketahui oleh Davidson.
Dia mencoba mengejar para pelaku yang berjumlah empat orang dan menggunakan dua sepeda motor tersebut.
Davidson pun sempat mempertahankan tas berisi uang untuk nasabah koperasinya itu.
Panik aksinya ketahuan, salah satu pelaku menembak kepala Davidson.
Seketika, Davidson tersungkur hingga akhirnya tewas di tempat.
Mendapat laporan adanya perampokan, polisi langsung bergerak mendatangi lokasi.
Mereka langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Terduga Perampok Sadis di Daan Mogot 4 Pria Berkulit Gelap
Berdasarkan olah TKP dan pemeriksaan saksi, polisi mengantongi identitas para pelakunya.
Rupanya, komplotan tersebut merupakan "pemain lama" dalam dunia perampokan.
"Sementara ini, pelaku tersebut sudah melakukan kegiatan lebih dari 10 kali. Tidak hanya di Jakarta, namun juga di luar Jakarta.
TKP-nya banyak, sedang kita telusuri. Dari Jakarta ada, luar Jakarta ada," kata Argo.
( BACA Dewi Sandra Ingin Meninggal Dunia di Atas Sajadah... Ini Alasannya! )
Akhirnya, polisi membekuk dua orang anggota perampok tersebut.
Kedua orang itu berperan sebagai pemantau dan penggembos ban mobil Davidson.
Mereka ditangkap di kawasan Bogor dan Lampung.
Apakah Perampokan Sadis di Daan Mogot Terkait Komplotan yang Telah Tertangkap Ini?
Polisi pun kini memburu para pelaku lainnya.
Satu hal yang perlu diwaspadai yakni ketika Anda habis mengambil uang sangat banyak di bank lalu ada pengendara motor yang memberitahu kalau ban mobil kempes, hal ini perlu diwaspadai.
Davidson yang mengabaikan peringatan pemotor yang tak lain bagian dari kawanan komplotan perampok saja masih jadi korban.
Cukup waspada bila ada yang mengingatkan ban kempes mungkin saja memang pengendara sepeda motor yang baik tapi bisa jadi bagian dari komplotan perampok.
Waspada ya! (Akhdi Martin Pratama)
Penulis | : | Dosir Weis |
Editor | : | Dosir Weis |