Meski memiliki tinggi yang tak umum dibandingkan dengan teman sekelasnya, Karan dapat bermain dengan mereka tanpa merasa kesulitan.
Kegiatannya setelah menyelesaikan pekerjaan rumah adalah bermain dengan teman-temannya. “Saya juga bermain basket dengan ibu saya. Dia mulai mengajari saya sejak usia saya lima tahun dan saya ingin bermain bola basket seperti ibu saya. Tapi saya juga sangat menyukai sains."
"Saya adalah seorang naturopath dan saya memastikan bahwa kami mengikuti diet dan suplemen khusus bersamaan dengan gaya hidup sehari-hari yang sehat."
Meski memiliki tinggi yang tak umum dibandingkan dengan teman sekelasnya, Karan dapat bermain dengan mereka tanpa merasa kesulitan.
Kegiatannya setelah menyelesaikan pekerjaan rumah adalah bermain dengan teman-temannya. “Saya juga bermain basket dengan ibu saya. Dia mulai mengajari saya sejak usia saya lima tahun dan saya ingin bermain bola basket seperti ibu saya. Tapi saya juga sangat menyukai sains."
Tidak canggung bermain bersama teman-teman sebayanya.
Ibu-anak ini menarik perhatian saat berjalan-jalan di ruang publik. Yang menjadi masalah adalah memperoleh pakaian dan sepatu yang sesuai dengan mereka.
Shweatlana berkata, "Saat Karan lahir, dia sudah menggunakan pakaian bayi berumur enam bulan. Pada usia tiga tahun, pakaian anak berusia 10 tahun dipakainya. Sekarang, ukuran sepatunya sudah 12 dan terkadang kami kesulitan memperolehnya. Pakaian pun harus dibuat sendiri."
( BACA Ini Cerita Motor Perampok Membunuh Pembawa Mobil Demi Uangnya... Mengerikan! )
Ibu dan anak ini memiliki ukuran sepatu yang sama dan sering saling bertukar pakai.
Shweatlana pun mengalami kesulitan mencari pakaian bagi dirinya dan pernah-pernik kelengkapan seorang wanita.
Meski berbeda dengan anak kebanyakan, toh Karan menikmati hari-harinya tanpa beban.
"Saya suka bahwa saya tinggi dan ibu saya tinggi. Saya ingin menjadi lebih tinggi dari ibu saya dan membuat orang tua saya bangga.
"Tapi jika saya harus memilih antara menjadi dokter dan pemain bola basket, saya pasti akan memilih bola basket." (Intisari)
Penulis | : | Dosir Weis |
Editor | : | Dosir Weis |