Laporan wartawan Grid.ID, Alfa Pratama
Grid.ID - Nadine Chandrawinata adalah sosok wanita yang menyukai olah raga luar ruang termasuk bersepeda dan menyelam.
Laut adalah tempat favorit mantan Putri Indonesia tahun 2005.
Kurang lebih 80 persen seluruh wilayah Indonesia sudah dia jelajahi, mulai dari Sabang sampai Merauke, termasuk menjelajah lokasi atau spot diving terbaik di perairan nusantara Indonesia.
"Semua spot aku suka, tapi aku paling suka diving di Raja Ampat, Papua," ujar wanita kelahiran 8 Mei 1984 saat ditemui wartawan Grid.ID di FX Entertainment, Jakarta, Jumat (16/06/2017).
(BACA Berita Populer Jupe, Mulai dari Anak Angkat Jupe hingga Kimiripan Muka Keponakan Jupe)
Menurut Nadine Chandrawinata, spot diving di Raja Ampat adalah spot yang kaya akan aneke hayati mulai dari ikan hingga karang.
Di perairan Raja Ampat, terdapat lebih dari 540 jenis karang keras (75% dari total jenis di dunia), lebih dari 1.000 jenis ikan karang, 700 jenis moluska, dan catatan tertinggi bagi gonodactyloid stomatopod crustaceans.
Hal ini menjadikan 75% spesies karang dunia berada di Raja Ampat.
(BACA Terpopuler - Penemuan Mengagetkan di Bawah Ranjang Hingga Keinginan Jupe yang Tak Tercapai)
Tak satupun tempat dengan luas area yang sama memiliki jumlah spesies karang sebanyak ini.
Meski sudah lama tidak berjunjung ke sana, Nadine Chandrawinata mengaku tetap selalu rindu untuk menyelam di Raja Ampat.
Tak hanya di Indonesia, Nadine Chandrawinata juga berkeliling mencoba lokasi diving di perairan yang memilki 4 musim.
Nadine Chandrawinata menjelajahi negara Islandia dengan menyelam di Silfra.
Silfra merupakan bagian dari keretakan Atlantik yang digunakan sebagai garis pemisah anatara Benua Eropa dan Amerika.
(BACA Ini Lho, Biaya Vaksin Kanker Serviks Agar Tidak Terlambat Seperti Jupe)
Terletak di Danau Thingvallavatn di Taman Nasional Thingvellir di Islandia, Silfra adalah celah besar di Bumi.
Celah ini berisi air tawar yang amat jernih, dingin, dan jadi spot diving terbaik di dunia.
Saking cintanya Nadine terhadap laut, ia juga membuat gerakan Sea Soldier.
Gerakan yang berdiri pada tahun 2015 ini adalah upaya untuk mengurangi sampah plastik dan tangan yang usi mengambil terumbu karang.
Selain menjaga ekosistem laut tetap terjada, sea soldier juga berupaya agar sampah di darat tidak sampai berakhir di laut. (*)