Grid.ID - Keberadaan transportasi online selalu disikapi dengan sikap negatif, mulai dari demo penolakan dengan melakukan aksi mogok hingga perlakukan yang kurang manusiawi terhadap pengemudi tarnsportasi online.
Selama tahun 2017 saja sudah tercatat beberpa aksi penolakan dengan menggelar aksi mogok para sopir angkot.
Aksi itu tidak hanya terjadi di Jakarta tetapi merebak ke beberapa daerah mulai dari Malang yang terjadi pada Senin (7/3/2017), Tangerang (8/3/2017), dan Bandung pada Kamis (9/3/2017).
Mereka menolak transportasi berbasis aplikasi online, seperti Go-Jek, Grab, dan Uber beroperasi.
(BACA Terkuak, Satu Lembar Kertas yang Membuat Hidup Jupe Berbalik 180 Derajat)
Tuntutan para pengemudi angkutan publik sama yakni mendesak pemerintah melarang transportasi berbasis aplikasi online.
Alasan mereka seragam, yang beranggapan transportasi berbasis aplikasi telah merebut sebagian pendapatan mereka.
Padahal transportasi online justru sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan akses transportasi.
Aksi penolakan yang kurang terpuji justru terjadi dengan melakukan ancaman terhadap pengemudinya.
(BACA Ini Lho, Biaya Vaksin Kanker Serviks Agar Tidak Terlambat Seperti Jupe)
Pelakunya entah pengemudi transportasi konvensional maupun petugas yang semena-mena bertindak.
Kejadian penolakan ini ada di Yogyakarta.
Sebuah video di YouTube memperlihatkan seorang pria tengah duduk di kursi dengan keadaan tanpa mengenakan baju di tempat umum yang diduga di Bandara Adisutjipto Yogyakarta.
Video tersebut diunggah oleh akun bernama Teras Production, Minggu (18/6/2017) dan dibagikan oleh akun Facebook Bintang di Grup Info Cegatan Jogja, Senin (19/6/2017).
Video yang sudah dilihat hingga 26 ribu orang ini diunggah dengan judul Perbuatan tidak Manusiawi terhadap driver taxi online di bandara Adisucipto Jogjakarta oleh oknum.
Dalam video itu tampak seorang pria duduk di sebuah kursi, dan di lokasi yang sangat ramai.
(BACA Ini Lho, Biaya Vaksin Kanker Serviks Agar Tidak Terlambat Seperti Jupe)
Orang yang duduk di kursi itu tidak mengenakan baju, dan hanya mengenakan celana pendek warna hitam, serta sandal jepit.
Di sebelah pria itu berdiri pria lainnya yang mengenakan kemeja warna biru.
Pria bertelanjang dada itu kemudian meriakkan sesuatu, "Saya memohon ampun, tidak akan mengulangi lagi,"
Langsung saja para warganet langsung geram dengan aksi semena-mena oknum yang memperlakukan pengemudi ini.
Kebanyakan berkomentar mengenai tindakan oknum yang meminta sopir ini bertelanjang.
"Bikin malu warga Jogja para oknum keparat. Gak ingat jaman taxi pertama masuk Jogja kalian juga merebut Rizki mereka. Jaman makin canggih mau gak mau kalian harus maklum. Dasar okmun bodoh," ujar Thama Aryanto dalam akun You Tube.
"Taxi bandara beraninya keroyokan. Intropeksi bro, kenapa orang sekarang berpaling ke online?," ujar akun Sintagrana.
"Berarti taxi bandara harus evaluasi. Kenapa banyak yang memilih taxi oline. Jangan tutup rezeki orang dengan main hakin sendiri. Kalian pikir tindakan seperti itu benar," timpal akun Tirsa Leihitu.
Para penumpang pesawat yang mendarat di bandara Adisucipto Yogyakarta memang enggan menggunakan taksi konvensional karena mahal.
"Saya pakai taksi online karena lebih murah. Kalau pakai taksi bandara tidak pernah memakai argo dan dipatok biaya sekian. Untuk menuju rumah saya, dengan memakai taksi online cuma setengahnya dari taksi bandara," ujar Cely Margaretha, pekerja di Jakarta yang kerap pulang ke Yogyakarta yang dihubungi Grid.ID. (*)
Kabar Terbaru Jessica Kumala Wongso Usai Bebas, Unggahannya di Tiktok Jadi Omongan, Disebut ketinggalan Zaman
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |