Laporan Wartawan Grid.ID, Nurul Nareswari
Grid.ID - Sidang cerai Tsania Marwa dan Atalarik Syach kembali digelar hari ini, Selasa (20/6/2017).
Kali ini pihak Tsania Marwa membawa bukti berupa rekaman video dari tayangan infotainment dan rekaman percakapan Atalarik dan Tsania.
Bukti-bukti tersebut dibawa bersama dengan surat-surat akta nikah dan akta kelahiran anak Tsania Marwa untuk memperkuat gugatan cerai yang diajukan oleh Tsania Marwa.
"Jadi ada dua tayangan infotainment dan satu video rekaman, " ungkap pengacara Atalarik, Junaidi saat ditemui di Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat, Selasa (20/6/2017).
Namun, bukti-bukti tersebut memunculkan perdebatan dalam sidang, terutana mengenai rekaman pembicaraan antara Atalarik Syach dan Tsania Marwa.
(BACA : Kuasa Hukum Bantah Tuduhan Tsania Marwa Selingkuh, Tapi Akui Kalau Ada Pria Lain )
"Saya sebagai pengacara kebetulan menolak. Pertama kan harus memastikan bahwa suara perempuan itu memang marwa," lanjut Junaidi.
Selain itu, Junaidi juga mempertanyakan keaslian video yang diambil dari tayangan infotainment.
"Dan kemudian siaran dari infotainment mungkin ada proses editing dan ada proses produksi lainnya sehingga keterangan di infotainment tidak bisa dipastikan juga persisnya seperti itu, "
"Karena infotainment punya misi berbeda yang mungkin mau disampaikan ke pengadilan, " papar Junaidi.
Junaidi juga keberatan karena video hanya dapat ditampilkan di layar hpm
"Harus dvd nya yang ditampilkan kemudian harus dijelaskan dalam infotainment misalnya durasi 5 menit, yang mana yang mau digunakan (menit keberapa untuk pembuktian), " ungkapnya.
(BACA : Tsania Marwa Dituduh Selingkuh, Kuasa Hukum: Ngaco Itu...)
"Iyah sempat tidak terima. Karena tidak terimanya itu dia pengin video yang gede. Kan videonya yang dibawa kedalam sidang pakai handphone, jadi kecil, " ujar Busro Sapawi membenarkan penolakan pihak Atalarik saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Lebih disayangkan lagi, Tsania Marwa yang seharusnya datang untuk menjelaskan video-video tersebut justru tidak hadir dalam persidangan.
"Sedianya Marwa memang hadir karena ada pembuktian tersebut yang harus ditegaskan Tsania, harus dijelaskan. Kalau untuk pembuktian harusnya membawa Marwa, " tegas kuasa hukum Atalarik Syach.
Menurut Junaidi, tayangan infotainment yang dibawa sebagai bukti mengisyaratkan bahwa pihak Tsania Marwa ingin menunjukkan kemungkinan sifat Atalarik yang temperamental.
"Kelihatannya dia ingin membuktikan memang atalarik itu temperamental, suka marah-marah, "
(BACA : Kuasa Hukum: Tsania Marwa Bukan Orang Jahat...dan Memegang Hak Asuh Anak)
Namun, Junaidi tetap mempertanyakan keaslian tayangan tersebut.
"Jangan-jangan itu sinetron pas arik lagi marah-marah, kan nggak bisa gitu juga. Jadi benarkah itu tayangan infotainment atau tidak," tutup Junaidi.
Untuk itu, kuasa hukum Tsania Marwa mengatakan akan membawa Tsania ke sidang selanjutnya untuk menjelaskan video-video yang dijadikan bukti tersebut.
"Oke nanti kita akan bawa Marwa ke sidang selanjutnya, 11 Juli 2017," ungkap Busro Sapawi.
(*)