Grid.ID - Perlakukan tak terpuji kepada pengemudi transportasi online kembali terjadi.
Kejadian penolakan disertai dengan tindakan penganiayaan mental terjadi di area bandara Adisucipto, Yogyakarta.
Sebuah video di YouTube memperlihatkan seorang pria tengah duduk di kursi dengan keadaan tanpa mengenakan baju di tempat umum yang diduga di Bandara Adisutjipto Yogyakarta.
Video tersebut diunggah oleh akun bernama Teras Production, Minggu (18/6/2017) dan dibagikan oleh akun Facebook Bintang di Grup Info Cegatan Jogja, Senin (19/6/2017).
(BACA Ini Lho, Biaya Vaksin Kanker Serviks Agar Tidak Terlambat Seperti Jupe)
Video yang sudah dilihat hingga 26 ribu orang ini diunggah dengan judul Perbuatan tidak Manusiawi terhadap driver taxi online di bandara Adisucipto Jogjakarta oleh oknum.
Dalam video itu tampak seorang pria duduk di sebuah kursi, dan di lokasi yang sangat ramai.
Orang yang duduk di kursi itu tidak mengenakan baju, dan hanya mengenakan celana pendek warna hitam, serta sandal jepit.
Di sebelah pria itu berdiri pria lainnya yang mengenakan kemeja warna biru.
(BACA Sungguh Biadab, Pacarnya Ditembak dan Wanita Ini Disekap serta Diperkosa Setiap Hari Selama 2 Bulan)
Pria bertelanjang dada itu kemudian meriakkan sesuatu, "Saya memohon ampun, tidak akan mengulangi lagi,"
Ternyata selain diminta bertelanjang dada, pengemudi ini juga mengalami kekeraan mental dan perlakukan kurang manusiawi.
Fakta ini terungkap setelah pengemudi taksi online ini buka suara.
Frikal (32), warga Wonosari, Gunung Kidul, memberikan keterangan kepada media di Hotel Best City yang berada di Jalan Tentara Pelajar No.17, Bumijo, Jetis, Yogyakarta.
Dikutip dari Tribunnews oleh Grid.ID, Frikal mengaku dipaksa mencopot baju dan disuruh menyanyikan lagu kebangsaan.
(BACA Berulang Tahun, Miss Indonesia Tahun 1999 Rayakan Bersama Anak-Anak Penderita Kanker)
Selain itu, Frikal disuruh mencium patung Gupolo yang letaknya dekat hall kedatangan oleh seorang oknum yang diduga petugas dari bandara.
Frikal juga mengaku diminta berdiri dengan kondisi tidak mengenakan baju sambil menyanyikan lagu Garuda Pancasila
"Saya dibawa ke kedatangan, diminta melepas baju dan duduk kursi. Di situ banyak sekali orang. Saya bilang, tidak perlu seperti ini, kalau secara hukum ya silakan dibawa ke kantor, diproses sesuai ketentuan saja," cerita F seperti yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Tapi justru bukan itu penyelesaian yang terjadi.
(BACA Mencengangkan! Ternyata Minuman Kesukaan Yana Zein Bisa untuk Membersihkan Benda Ini)
Bahkan dia juga mengalami kekerasan fisik dengan disuruh push beberapa kali di depan warga yang berada di Bandara Adisutjipto Yogyakarta.
Dalam kondisi tidak menggunakan baju, Frikal disuruh push up sebanyak 50 kali.
Saat melakukan "hukuman" dari pihak oknum petugas bandara Adisucipto Yogyakarta ia seolah-olah menjadi tontonan yang tak manusiawi dari pengunjung bandara saat itu.
Selain hukuman fisik dia juga mengalami perlakukan tidak senonoh.
Setelah melepas pakaianya, bagian tubuh depannya dicorat-coret menggunakan spidol dengan gambar mata, hidung dan mulut.
Frikal juga diminta berteriak meminta maaf dan tidak akan mengulangi lagi mengambil penumpang di bandara.
Setelah melakukan ritual hukuman, Frikal akhirnya diperbolehkan mengenakan baju dan diminta untuk membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi mengambil penumpang di Bandara. (*)
4 Arti Mimpi Mengulek Sambal Pertanda Buruk, Simbol Emosi Tak Terkendali, Waspadalah