Grid.ID – Asisten Rumah Tangga atau PRT yang mudik memang selalu menjadi ‘fenomena’ unik di setiap Hari Raya.
Pekerjaan rumah yang biasanya terasa lebih mudah karena dibantu oleh mereka, seketika berubah menjadi berat karena harus merelakan kepergian mereka untuk sementara waktu atau untuk selamanya.
Belum lagi kalau kamu termasuk ibu pekerja dari seorang atau dua orang anak kecil atau bahkan bayi yang masih membutuhkan bantuan para asisten rumah tangga untuk meringankan pekerjaan rumah tangga.
( BACA : Derita Pembantu Rumah Tangga Saat Ditinggal Majikan Berlibur, Sungguh Tega! )
Kebayang, dong, bagaimana repotnya ditinggal sang ‘Penyelamat’ kita di rumah tersebut?
Ok, solusinya sebenarnya adalah jasa pembantu infal Lebaran.
Tapi, memakai jasa pembantu infal Lebaran pun gampang-gampang susah, loh!
Seriusan, deh!
Selain soal upah yang biasanya dipatok tinggi, jasa pembantu infal Lebaran pun kadang berkaitan dengan modus kejahatan.
( BACA : Pembantu Mudik? Jangan Takut, Robot Ini Siap Membantu dan Menghibur Keluarga )
Contoh kasusnya apalagi kalau bukan mengambil barang pribadi kita tanpa sepengetahuan kita, tentunya.
Kamu pun tidak boleh sembarangan mempekerjakan pembantu infal Lebaran tanpa mengenal identitas, karakter dan cara kerjanya, ya.
Berikut panduan memilih pembantu rumah tangga infal Lebaran:
Penanggung jawab
Meski hanya beberapa minggu, namun kamu harus tetap mengetahui penanggung jawab pembantu infal yang akan kamu ambil, baik yang didapat dari penyalur, teman, atau tetangga.
Pilih penyalur yang sudah memiliki kredibilitas dan cermat dalam memilih tenaga infal.
Jika terjadi sesuatu akan lebih mudah mengajukan komplain kepada penyalur bersangkutan.
( BACA : Pembantu Mendadak Jadi Milyarder. Percaya? )
Lakukan wawancara
Lakukan wawancara bersifat informal dengan calon pembantu rumah tangga infal Lebaran tersebut, terutama soal identitas dan latar belakang dirinya.
Hal ini sangat penting untuk kebutuhan darurat, semisal ketika ia menghilang kabur atau mencuri barang pribadi kamu di rumah.
Jangan lupa bertanya pengalaman kerja serta apa saja keahliannya dalam hal pekerjaan rumah tangga untuk mengetahui kondisi sebenarnya.
Tugas dan beban kerja yang jelas dan adil
Jangan mentang-mentang sudah dibayar mahal, kamu pun jadi berlebihan memberikan pekerjaan rumah tangga.
Sesuaikan kesepakatan gaji pembantu infal dengan tugas yang harus ia kerjakan, jangan sampai ia menjadi tidak betah dan malah bekerja tidak maksimal atau mengundurkan diri.
Cukup bebankan pekerjaan dalam batas wajar saja.
( BACA JUGA : Tidak Menggunakan Jasa Asisten Rumah Tangga dan Supir, Tamara Geraldine Berbagi Tips Bagi Waktu dan Manfaatnya )
Punya informasi lainnya
Jika tak berhasil mendapatkan dari penyalur, perluas pencarian kamu mencari informasi dari pembantu tetangga, teman atau saudara. Umumnya informasi akan lebih akurat terhadap calon pembantu rumah tangga infal yang dibutuhkan, begitu juga keterampilan dan kejujuran mereka.
Gali informasi dari orang di lingkungan sekitar rumah seperti satpam, tukang sampah dan lainnya, siapa tahu justru di saat Lebaran banyak orang yang ingin mencari penghasilan tambahan karena waktunya tidak terlalu lama.
Jangan lengah dan tetap awasi
Walaupun sudah ada pembantu rumah tangga infal Lebaran, kamu harus tetap mengawasi pekerjaan mereka.
Jangan biarkan menyimpan barang-barang berharga di sembarang tempat untuk menghindari masalah yang tidak diinginkan seperti pencurian.
Perlakukan mereka sesuai kebutuhan, jangan memaksa bekerja sampai batas waktu yang dijanjikan, persilakan pulang ketika pekerjaan sudah selesai.
Kamu juga perlu memperhatikan gerak-gerik si pembantu infal tersebut.
Lihat apakah orang tersebut kerap menerima telepon diam-diam atau tidak.
Jangan terlalu kelihatan Anda ingin tahu kondisi mereka tapi tetap waspada.
Kamu sebaiknya tak langsung mudah percaya.
Aturan waktu
Seberapa lama kamu membutuhkan pembantu rumah tangga infal Lebaran, apakah setengah hari, sampai sore, atau bahkan menginap?
Kalau pekerjaan rumah tidak begitu banyak dan kamu bekerja, sebaiknya sampai sore saja.
Namun, kalau kamu masih memiliki balita, tak masalah jika menginap.
Tapi, kalau mereka rumahnya berdekatan dengan kamu, biasanya mereka tak mau menginap karena mereka juga memiliki keluarga yang harus diurus. (*)
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka
Penulis | : | Ridho Nugroho |
Editor | : | Ridho Nugroho |