Grid.ID - Fenomena kekerasan rumah tanga atau KDRT, hampir setiap hari sering diberitakan oleh surat kabar bahkan sering dilihat dalam berita televisi.
Pemberitaan yang membuat ketakutan dan hati menjadi miris.
Seorang istri atau ibu yang dilecehkan secara fisik maupun secara mental, dan akui saja jika pria memang memiliki kekuatan fisik yang lebih besar dibandingkan wanita.
Dan jika penganiayaan tidak dihentikan oleh orang lain, maka bisa menyebabkan kematian.
(Baca Juga: Detik-detik Seorang Wanita Diserang Akibat Memakai Rok Mini Saat Sedang Berada di Dalam Bus)
Seperti kisah Anna Galicia (19) seorang remaja yang hamil 5 bulan dipukul habis-habisan oleh kekasihnya sampai meninggal.
Menurut laporan, Anna dibawa ke rumah sakit di mana dia meninggal saat dirawat oleh dokter.
Dokter mengatakan Anna memiliki beberapa luka di tubuh dan kepalanya, dan telah kehilangan banyak darah saat sampai di rumah sakit.
Rupanya, Anna dan pasangannya Carl David Asejan terlibat dalam perdebatan sengit di unit kondominium mereka di Alabang, Muntinlupa.
Kakak korban mengatakan bahwa Anna sempat menelponnya dan menceritakan tentang kejadian yang terjadi sebelum membawa dirinya ke rumah sakit.
(Baca Juga: Gara-gara Powerbank, Anak Ini Tidak Bisa Berlebaran Bersama Keluarga, Tragis)
Kakak laki-laki Anna mengatakan pada pihak berwenang bahwa pertarungan mereka dimulai hanya gara-gara Anna tidak mau pergi bekerja karena sedang tidak enak badan akibat sedang hamil.
Anna bekerja sebagai agen call center, sementara Carl menganggur dan hanya bersantai di sekitar rumah mereka.
Penolakan Anna untuk mencari uang memicu emosi Carl yang kemudian memukulinya.
Meski sedang sekarat, Anna tetap menyangkal bahwa pacarnya telah memukulnya.
Tapi setelah kakaknya terus-menerus mendesak dan bertanya padanya, dia akhirnya mengakui bahwa Carl kadang-kadang suka memukulinya. (*)
Tak Masalah Dijodoh-jodohkan dengan Ayu Ting Ting, Andre Taulany: Justru Saya Manfaatkan