Grid.id-Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan momentum lebaran terjadi kenaikan akses data yang luar biasa.
“Secara industri sudah naik di atas 50%,” ujarnya saat memantau jaringan telekomunikasi secara nasional melalui Indosat Ooreddo Network Operation Center (I-NOC), Command Center serta Digital Engagement Center (DEC) dan Ruangan Service Operation Center Net1 Indonesia di Jakarta.
Lebih lanjut Menteri Rudiantara memaparkan penyebab kenaikan akses data akibat kurangnya infrastruktur.
“Yang menyebabkan kenaikan data adalah infastruktur yang masih kurang, skala teori ekonomi, dan masyarakat larinya sudah ke data."
(Baca : Wow, Dian Sastro Ikutan Bikin Startup, Sudah Menjangkau 60 Kota di Dunia )
"Dari sisi teknologi, telephone atau voice pun lewat layanan data; whatsapp call, line, dan lain-lain lewat aplikasi."
"Kebiasaan masyarakat sekarang mainnya main data."
"Data paling banyak volumenya adalah video,” jelasnya.
Menteri Kominfo menyatakan adanya pergeseran teknologi 2G ke 4G.
(Baca : Safir Senduk: Begini Tips Atur Keuangan Saat Ramadan dan Lebaran, Agar Tak Bokek )
“Sebentar lagi 2G akan hilang karena biaya untuk deliver data dengan 2G puluhan kali lebih mahal daripada 4G,” katanya.
Menteri Rudiantara menambahkan hal itu akan didukung oleh dinamika industri yang membuat harga ponsel yang kian terjangkau masyarakat.
“Tahun 2019 harga ponsel 4G yang buatan dalam negeri ada yang 400-an ribu."
(Baca : Tak Sempat Jaga Ortu Sakit? Kini Bisa Minta Perawat ke Rumah )
"Sudah murah, nggak ada lagi dibandingkan antara smartphone 4G dan 2G, ngga ada artinya"
"Kita bicara tahun 2019/2020."
"Pada tahun itu daya beli masyarakat sudah meningkat dan operator akan fokus kepada 4G karena ongkos untuk data lebih murah,” tutup Rudiantara.
Diminta Nikah Ulang, Mahalini Akhirnya Bongkar Biang Kerok Masalah Pernikahannya Tidak Sah hingga Ditolak Pengadilan: Kesalahan