Grid.ID - Teman-teman udah tahu belum bahwa LV, bocah asal Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali mengalami nasib nahas.
Bagaimana tidak, bocah berusia 5 tahun itu menjadi sasaran PAK dalam melimpahkan hawa napsunya.
Adapun PAK adalah remaja berusia 15 tahun yang juga masih memiliki hubungan keluarga dengannya.
( BACA Inilah Sosok Pencetus THR Pertama di Indonesia... Kamu Wajib Kenalan! )
LV diduga diperkosa oleh PAK, di rumah pelaku yang terletak di Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, pada Senin (26/6/2017) pukul 17.00 WITA.
Kisah Pilu Remaja Putri Guru Ngaji yang Diperkosa dan Kini Dituntut 8,5 Tahun Penjara
Lebih lanjut, seperti dikutip Grid.ID dari TribunWow.com, seperti ini kronologi kejadian tragis tersebut:
1. Sebelum kejadian, LV awalnya membantu ibunya memetik bunga cengkeh
Hal ini seperti yang disampaikan Kepala Desa di wilayah rumah LV.
Tak berselang lama setelah memetik cengkeh, PAK kemudian datang.
Ia menyuruh LV untuk membelikan rokok.
Bikin Tunggang Langgang 4 Pemuda yang Coba Perkosa Gadis, Sertu Suratman Dihadiahi Motor
Setelah LV kembali, niat jahat PAK kemudian muncul.
Ia tiba-tiba menarik LV ke dalam kamar.
Perkosa dan Bunuh Anak 13 Tahun, Akhirnya Pelaku Berhasil Dibekuk meski Diiringi Baku Tembak
Dikatakan Kapolsek Seririt, Loduwyk Tapilaha, saat kejadian PAK kemudian melucuti pakaian LV
Pelaku kemudian merenggut kesucian korban yang masih sangat belia.
Tak cuma memerkosa, pelaku ternyata memasukkan jari ke alat vital korban.
Sontak, lantaran merasa kesakitan, korban berteriak kencang.
Suara tersebut kemudian terdengar oleh ibu korban.
( BACA Awas! Beberapa Hal Ini Bisa Bikin Hijabers Celaka Saat Lebaran Tiba, Jangan Sampai Kejadian Yah )
2. Hati ibunda makin sedih kala mendapati anaknya menghambur ke luar dalam kondisi tanpa celana.
"Saat mendengar teriakan, ibu korban langsung menggedor pintu rumah. Saat pintu dibuka oleh pelaku, korban langsung berlarian keluar dengan kondisi tidak menggunakan celana dalam," ungkap Loduwyk Tapilaha.
"Saat diperkosa, Ibu korban mendengar kalau anaknya teriak-teriak di dalam kamar rumah milik pelaku. Ibu korban kemudian menggedor-gedor pintu kamar. Lantaran tidak ada respon, paman pelaku pun langsung mendobrak pintu kamarnya dan melihat kalau LV sudah dalam kondisi tidak mengenakan celana dalam," tambah kepala desa memberi penjelasan.
3. Orangtua korban langsung melaporkan ke Mapolsek Seririt
"Kasusnya sudah kami limpahkan ke unit PPA Polres. Korban dan pelaku, sudah di bawa ke Polres Buleleng untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," ujar Kapolsek Seririt, Loduwyk Tapilaha singkat.
( BACA Kurang Dari Seminggu, Pelaku Perampokan dan Pembunuhan di SPBU Daan Mogot Tertangkap )
Meski begitu, awalnya masyarakat setempat memang hampir memukul pelaku.
Namun, akhirnya niat itu urung terlaksana saat warga tahu pihak orangtua akan melapor polisi.
"Biasa itu, sekecil apapun masalah di desa kami, kantor itu pasti ramai di datangi warga. Warga juga sudah mulai tenang karena keluarga korban sudah sepakat untuk melaporkan kejadian ini ke polisi. Pelaku juga sudah di bawa ke kantor polisi," kata Kepala Desa. (Dhika Intan)
Penulis | : | Dosir Weis |
Editor | : | Dosir Weis |