Grid.ID- Meninggalkan buah hati dengan orang yang tidak kita kenal sepenuhnya, pastilah membuat hati berdebar.
Entah takut buah hati diperlakukan kasar, maupun dilecehkan.
Dyana dan Chris Ko saat itu harus mendatangi pertandingan basket putra mereka.
Mereka tidak memiliki pilihan lain untuk meninggalkan putra mereka yang memiliki Sindrom Rubinstein-Taybi dengan seorang pengasuh.
(Baca : Lebaran, Raffi Ahmad Ditantang Datangi Rumah Mertua, Berani Enggak Nih? )
Menurut Dyana, anaknya itu sudah buta satu mata dan ia harus makan melalui tabung makanan.
Anak itu membutuhkan perhatian khusus.
Karena itulah seorang perawat bernama Thelma Manalastas ada di sana.
Dia dibayar untuk mengurus anak itu, dan memperhatikan kebutuhannya.
Namun saat Dyana memantaunya dari aplikasi "Nannycam", Dyana melihat putranya yang masih berumur 2 tahun itu, diperlakukan dengan sangat sadis.
Syukurlah, pasangan putus asa itu segera menelepon 911, mendorong polisi untuk bergegas ke tempat kejadian dan menangkap Thelma Manalastas.
Penyalur tenaga kerja Maxim Healthcare Sercive mengatakan bahwa melihat kejadian itu, mereka langsung memutuskan kerja sama dengan Thelma.
(Baca : Lucu! 5 Selebriti Wanita Ini Pajang Foto Anak Saat Lebaran, Mana Favoritmu? )
"Kami telah memberi tahu Dewan Keperawatan California dan akan terus bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang saat mereka menyelidiki masalah ini," ujar salah satu perwakilan dari Maxim Healthcare Service.
Tapi sayangnya, Dyana dan Chris tidak peduli, dan mereka berdua tetap ingin menuntut Thelma serta Maxim Healthcare Service. (*)
Lihat videonya yang sadis ini.
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka