Grid.ID - Saat masih berumur 2 bulan, bayi perempuan ini sudah didiagnosis penyakit kronis.
Penyakit kelainan oada darahnya itu, membuatnya haru s menjalani berbagai macam treatment.
Tanpa treatment obat dan transfusi darah secara rutin, maka penyakit itu akan menyerang organ lainnya.
Orang tua Zhang Xin Lei yang tahu kondisi anakknya itu sudah barang tentu nggak tinggal diam.
(BACA : Kekuatan Sosial Media Pertemukan Ibu dan Anak Setelah 20 Tahun Terpisah, Kok Malah dipenjara)
Banyak biaya yang sudah dikeluarkan, agar anak perempuannya itu dapatkan treatmen yang sesuai.
Namun keuangan mereka tetap saja ada batasnya.
Setelah 2 tahun jalankan treatment, sakit anaknya nggak kunjung sembuh.
Bukannya hendak berhenti untuk berikhtiar agar anaknya bisa sembuh.
Tapi sekali lagi, kondisi keuangan mereka saat ini memnag tidak memungkinkan.
(BACA : Ladies Perlu Tahu Nih, Ternyata Mengkonsumsi Makan Ini Menyebabkan Organ Intim Anda Bau)
Bahkan biaya pengobatan yang dipinjamkan dari seorang kerabat, juga sudah mulai menipis.
Orang tua Zhang Xin Lei, bahkan sudah mencari suntikan dana ke sana kemari untuk biaya pengobatan.
Tapi sayangnya, usaha yang dilakukan itu belum menemui titik terang.
Terpojok dengan kodisi yang nggak bisa ditolak, ayah Zhang Xin Lei menyiapkan anaknya untuk hadapi hal selanjutnya.
Maksudnya, Zhang Liyong menyiapkan anaknya untuk menghadapi kematian dirinya.
Caranya dengan menggali sebuah lubang yang antinya akan dijadikan kuburan sang anak.
Di dalam lubang itu, si ayah kemudian mengajak Zhang Xin Lei rebahan didalamnya.
Cara ini yang dibilang mempersiapkan anaknya untuk kematian.
"Hanya ide ini yang kemudian muncul dalam kondisi sekarang.
Tempat ini yang akan jadi makam Zhang Xin Lei, saat meninggal nanti.
Yang saya bisa lakukan sekarang adalah menemaninya tiap hari," ucap ayah Zhang Xin Lei yang dikutip dari Mirror.co.uk.
Sementara sang ayah menemani Zhang Xin Lei di 'rumah masa depannya', si ibu duduk nggak jauh dari tempat itu.
Melihat hal seperti ini, ibu yang sedang mengandung adik Zhang Xin Lei tak kuasa menahan tangis.(*)
Tinggal di Jepang, WNI Ngaku Saat Lahiran Malah Diberi Uang Segini oleh Pemerintah Negeri Sakura