Ko juga mengungkap bahwa kebanyakan mahasiswa ini beragama Islam. Namun, mereka menerima makanan yang mengandung babi selama bekerja di pabrik.
"Meski kebanyakan dari para pelajar Indonesia adalah Muslim, yang mengagetkan mereka mendapat makanan yang mengandung babi," kata Ko.
2. Dipaksa universitas
Kementerian Pendidikan di Taiwan sebenarnya melarang program magang bagi mahasiswa tahun pertama. Namun, pihak universitas mengakali aturan tersebut dengan membuat mereka bekerja dalam grup.
Proses pengiriman mahasiswa dilakukan seorang broker yang mendapat 200 dollar Taiwan atau sekitar Rp 93.795 per orang.
Mahasiswa sendiri sebenarnya sudah mulai mengeluh dengan sistem yang dilakukan pihak universitas. Namun, pejabat universitas meminta mereka untuk bersabar.
Pejabat universitas itu beralasan jika mereka membantu perusahaan, maka perusahaan akan membantu universitas. Jika mereka tak bekerja, perusahaan juga tidak membantu.
Baca Juga : BTS Alami Tabrakan Mobil di Taiwan, Diduga karena Ulah Sasaeng
3. Indonesia stop kirim mahasiswa
Program ini dibuat oleh Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI). KDEI di Taipei telah meminta klarifikasi serta berkoordinasi dengan aparat lokal.
Mereka meminta aparat lokal untuk bertindak demi keselamatan mahasiswa Indonesia di sana.
Masyaallah! Presiden Prabowo Beri Hadiah Rp 100 Juta untuk Mbah Guru yang Viral Ngajar Matematika Lewat Tiktok, Netizen Ikut Girang
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Hastin Munawaroh |