Dalam rekaman yang didapat BBC Indonesia 23 Juni lalu, Dilfansyah mengatakan, "kondisi kami di sini juga banyak yang sakit sakitan, uang semakin menipis."
Kamp Ain Issa berada sekitar 50 kilometer di utara Raqqa, yang saat ini digempur oleh pasukan pemerintah Suriah dengan bantuan militer Amerika Serikat.
Ribuan orang ke luar dari Raqqa, dan banyak yang ditampung di Ain Issa.
Kepada kantor berita AFP pertengahan Juni, Dilfansyah mengatakan, apa yang dilakukan ISIS sebagai kebohongan.
"Semua bohong, ketika kami memasuki wilayah ISIS, masuk ke negara mereka, yang kami lihat sangat berbeda dengan apa yang mereka katakan di internet."
Jenan Moussa, reporter televisi Arabic Al Aan, yang berkunjung ke kamp itu akhir Juni lalu, melalui akun Twitter-nya, mengaku bertemu dengan perempuan asal Indonesia itu.
Menurut Jenan, seorang perempuan Indonesia mengatakan kepadanya, bahwa ia tertipu.
"Dia mengatakan kepada saya, ISIS menipu kami dengan propaganda," ujar Jenan.
Lalu Jenan ganti bertanya : "Anda melihat video pemenggalan kepala dan memutuskan bergabung dengan ISIS?"
Setelah itu, menurut Jenan, wanita Indonesia itu hanya terdiam. (*)
Artikel ini sebelumnya tayang di Kompas.com dengan judul : Wanita Indonesia yang Datangi ISIS Merasa Ditipu dan Ingin Pulang
Masyaallah! Presiden Prabowo Beri Hadiah Rp 100 Juta untuk Mbah Guru yang Viral Ngajar Matematika Lewat Tiktok, Netizen Ikut Girang
Penulis | : | Aji Bramastra |
Editor | : | Aji Bramastra |