Jarkasi sebenarnya bukan pemuda baik-baik, ia hanya calo pencari wanita muda ke daerah untuk dijadikan wanita penghibur di ibu kota.
Namun Jarkasi ternyata jatuh cinta pada Ponirah.
Sebaliknya, Ponirah menyatakan tekadnya untuk menjadi wanita penghibur termahal.
Jarkasi tak berdaya menghadapi tekad Ponirah. Sang bos, Frangky Darling tetap ingin menjemput Ponirah.
Sementara itu Guritno terus mencari dan sempat bertemu Jarkasi.
Saat Guritno mendahului menyerbu masuk ke dalam rumah, malah menjadi korban tikaman gunting Ponirah, yang sebenarnya berniat membunuh Franky.
Jarkasi mengaku dialah yang membunuh Gurtino.
Penyelidikan polisi akhirnya membongkar apa yang sebenarnya terjadi. Ponirah terpidana, dengan membawa bekal cinta murni Jarkasi.
Dikutip dari wikipedia, itulah sinopsis film Ponirah Terpidana yang sempat bikin gempar tahun 1984.
* Ciuman Paksa di Drama Korea Dianggap Sebagai Pelecehan Seksual dan Bikin Jijik?
Film ini disutradarai Slamet Rahardjo dan dibintangi Christine Hakim dan Ray Sahetapy.
Film ini memperoleh Piala Citra dalam Festival Film Indonesia 1984 untuk pemeran pembantu pria terbaik (Bambang Hermanto), penyunting terbaik (George Kamarullah), dan tata artistik terbaik (Benny Benhardi).
Ponirah Terpidana adalah salah satu film laris dan jadi perhatian di era 80-an.
*Astaga, Gara-Gara Nonton Film Porno, Gadis-Gadis Ini Kedokter Hanya untuk Melakukan Hal Ini
Bintang-bintang seperti Christine Hakim dan ray sahetapi melejit, salah satunya lewat film ini.
Film Indonesia di zaman itu kualitasnya tak perlu diragukan lagi dan kerap mendapat pujian di dalam dan luar negeri.(*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya