Grid.ID-Hoax, informasi palsu, merajalela di dunia maya.
Baik lewat situs online atau lewat blog.
Berita hoax disebarkan lewat sosial media seperti facebook, twitter, instagram dan lainnya.
Bahkan aplikasi chating seperti WhatsApp, BBM dan Line, sering menjadi alat pertama penyebar hoax dan gosip.
(Baca : Pramugari Beri Layanan Plus di Pesawat, Netizen Pun Geram dan Memboikot Maskapai )
Sosial media inilah yang kerap meneruskan dan menyebarkan hoax dengan ‘kecepatan cahaya’, tanpa cek ricek terlebih dahulu.
Banyak hal negatif yang ditemui jika informasi hoax sudah tersebar.
Bahkan efek viral mudah terjadi jika judul dibuat sensasi dan bombastis.
Bahkan seseorang yang berpendidikan tinggi juga akan mudah terpancing, jika sisi emosionalnya dibakar oleh judul yang provokatif dan memancing emosi.
(Baca : Selalu TampiL Cantik dan Rapi, Berapa Gaji Pramugari di Indonesia? )
Efek negatif jelas terlihat berupa perpecahan di masyarakat, kecemasan dan kepanikan, hingga perilaku yang cenderung merusak.
Hanya mereka yang berpikir logis dan terbuka, yang akan mempertanyakan jika ada sebuah informasi yang tak masuk akal.
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya