Grid.ID - Bertingkah sopan di daerah lain ketika berkunjung harus dilakukan untuk menghormati norma yang ada.
Masing-masing daerah punya norma atau adat istiadat yang berbeda-beda dan harus dihormati oleh semua orang tanpa terkecuali.
Tidak hanya adat istiadat yang dihormati, bangunan sejarah pun juga harus diperlakukan dengan sopan.
(BACA Berenang Bisa Buat Badan Kurus, Mitos atau Fakta?)
Karena tingkah yang tidak sopan inilah yang membuat Gusti Kanjeng Ratu Bendoro, putri bungsu Raja Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X meradang marah.
Kemarahan putri kelima Sultan HB X ini karena tingkah kru sebuah televisi yang kurang terpuji saat melakukan syuting pengambilan video di Plengkung Gading, Yogyakarta.
Kru stasiun TV ini diduga adalah pembawa acara reality show Katakan Putus yang tayang di stasiun televisi swasta.
Tingkah apa yang kurang sopan?
Pembawa acara ini dengan sengaja menginjak bagian atas plengkung.
(BACA 5 Hotel Terbaik untuk Honeymoon di Bali, Bisa Puas Berduaan, Jangan Kaget Harganya!)
Selain itu, laki-laki pembawa acara ini turun dari atas plengkung bukan melalui tangga tetapi melalui dinding miring di samping tangga.
Rekaman tingkah pembawa acara ini pertama kali diunggah oleh akun instagram @lambe_turah.
Beberapa netizen pun langsung berkomentar dengan nada mengecam tindakan pembawa acara ini.
"Woooy...benteng keraton wooyy...seenak-enaknya injek aja. Itu ada tangganya wooyy. Raja aja ada aturannya buat lewat ini. Sopan santun mana?" tulis akun @andriyanisw.
Lain dengan akun @harryrezer yang berujar, "Mas mas,itu benteng keraton lho,mbok unggah ungguhnya (tata krama) dipakai. Kalau nggak tahu tanya"
Mereka yang berkomentar tahu apa artinya bangunan plengkung ini sehingga mereka berujar demikian.
Tak disangka, video cuplikan ini dilihat oleh putri bungsu raja Yogykarta, GKR Bendoro.
Langsung saja dia menulis kekesalahannya di akun instagramnya.
"Mau syuting film silahkan tapi jaga sopan santun anda. Plengkung ini adalah situs bersejarah, Anda boleh masih muda dan bukan asli Jogja tapi sopan santun terhadap benda bersejarah tetap dipatuhi. @lambe_turah tolong di sampaikan, terima kasih," ujar wanita yang sempat terpilih mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta dalam kontes Miss Indonesia tahun 2009.
(BACA Liburan Bersama ke Eropa, Rossa dan Ivan Gunawan Disangka Ingin Balikan, Beneran?)
Setelah putri Sultan Yogyakarta ini mengunggah foto dan keterangan foto ini, puluhan netizen langsung berkomentar.
Bahkan ada yang langsung memberi tahu siapa pria pembawa acara berbaju hitam dan bertopi merah ini.
"Niki lho kanjeng bocahe (Ini lho Kanjeng, anaknya adalah) @komoricky ," ujar akun @choi_insani.
Wajar jika GKR Bendoro sebagai keluarga Keraton Yogykarta ini geram.
Hal ini mengingat, lantaran plengkung ini bukan sekadar bangunan biasa dan menjadi bangunan keraton yang dilindungi.
Plengkung Nirbaya atau dikenal dengan nama plengkung gading ini terletak di sebelah selatan Alun-alun Selatan.
Nirbaya berasal dari kata "nir" yang artinya tidak ada, dan kata "baya" yang berarti bahaya.
Jadi plengkung ini memiliki filosofi tidak adanya bahaya yang mengancam.
Plengkung Nirboyo juga menjadi pintu keluar bagi jenazah sultan dan keluarganya ketika hendak dimakamkan.
Almarhum kakek dari GKR Bendoro, Sri Sultan HB IX ketika akan dimakamkan ke Imogiri melalui plengkung ini.
Inilah alasan filosofi mengapa putri Raja Yogyakarta ini geram. (*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |