Grid.ID - Seorang wali kota di negara bagian Oaxaca, Meksiko, dibunuh kurang dari dua jam setelah resmi menjabat.
Alejandro Aparocio baru saja mengambil sumpah jabatan sebagai wali kota Tlaxiaco, pada Selasa (1/1/2019) lalu, sebelum tewas ditembak.
Kemudian seorang pria melepaskan tembakan ketika dia sedang perjalanan menuju rapat di balai kota bersama dengan para koleganya.
Aparicio dan tiga orang lainnya dibawa segera ke rumah sakit setempat. Namun, sang wali kota dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga : Rumah Gembong Narkoba Meksiko di Grebek, Isi Rumahnya Bikin Melongo
Dia tewas karena pendarahan dalam akibat peluru menembus paru-paru kanannya.
Seorang pejabat lainnya yang terluka dalam penembakan itu kemudian meninggal dunia, pada Rabu (2/1) pagi.
Seorang pria berusia 34 tahun yang diidentifikasi sebagai JMV telah ditahan terkait kematian Aparicio. Dia berasal dari Chiapas dan sebelumnya berprofesi sebagai polisi.
Gubernur negara bagian Oaxaca, Alejandro Murat, mengutuk keras peristiwa itu dan berjanji menggelar penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga : Imigran di Perbatasan AS Lebih Rela Dipisahkan dengan Anaknya Daripada Kembali Ke Meksiko, Ini Alasannya!
"Saya mengutuk keras serangan terhadap wali kota Tlaxiaco. Saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarganya dan masyarakat di Tlaxiaco," kicaunya.
NPR melaporkan, memegang jabatan publik bisa menjadi sangat berbahaya di sebagian wilayah Meksiko.
Padahal Telan Biaya Fantastis, Rumah Mewah Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Alami Kebocoran, Begini Kondisinya Sekarang
Source | : | Tribunjateng.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Hastin Munawaroh |