Laporan Wartawan Grid.ID, Nurul Nareswari
Grid.ID – Hampir semua ibu akan merasakan kesakitan yang sangat ketika melahirkan anaknya.
Tak berhenti sampai situ, ketika menyusui juga demikian.
Setiap tetes Air Susu Ibu (ASI) yang dikeluarkan tentu terasa menyakitkan baginya.
Meski demikian, rasa sakit itu, katanya akan berkurang jika ASI disalurkan secara eksklusif kepada anaknya.
Untuk itu, ibu dan anak tak boleh dipisahkan.
(Baca: Kasus Mukulin Asisten Jupe, Nikita Mirzani: Air Susu Dibalas Air Tuba)
Akan tetapi si ibu bakal merasa kesakitan yang menyiksa jika saja ASI dalam tubuhnya tak bisa tersalurkan kepada anaknya.
Hal ini pula yang dirasakan oleh Tsania Marwa yang menurut pengakuannya, hingga kini ia masih belum bisa bertemu dengan kedua anaknya, Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira yang dalam masa menyusui.
Lebih dari 3,5 bulan Tsania tak bisa berjumpa anak-anaknya.
Kesulitan Tsania Marwa bertemu anaknya ini karena segala akses untuk bertemu ditutup oleh pihak Atalarik.
Terlebih Marwa masih harus menyusui anak keduanya.
Hal itulah yang semakin membuat hati Marwa sebagai ibu hancur.
(Baca: Pegal Gendong Bayi Saat Menyusui? Tenang Moms, Pakai Cara Ini Aja)
"Perasaannya hancur banget ya karena asi itu kan sebuah anugerah dari Tuhan yang sayang banget kalau sampai sia-sia jatuhnya gitu," ujar Tsania Marwa dengan raut wajah sedih saat ditemui di Pengadilan Agama Cibining, Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/7/2017).
"Ini bukan semata-mata menyangkut kepentingan saya tapi untuk kepentingan Shabira, keperluan Shabira, kesehatan, kecerdasan dan masa depan dia," jelasnya.
"Ya saya mau nggak mau harus mengeluarkan (ASI) sendiri gitu. Karena memang kalau nggak (dikeluarin) saya juga jadi sakit dan dokter juga kemarin saya konsultasi memang ya sebisa mungkin harus segera dipertemukan karena anak itu membutuhkan saya pun membutuhkan," ungkap Marwa.
Tidak hanya Marwa, keluarga pun geram melihat perlakuan Atalarik terhadap Tsania Marwa.
Keluarga pun memberi ultimatum kepada Atalarik agar segera melakukan mediasi dan mempertemukan Marwa dengan anaknya.
"3x24 jam jika Atalarik tidak mau melakukan mediasi, maka akan berhadapan langsung dengan pihak keluarga. Karena kejiwaan anak ini (Marwa) bisa keganggu," tegas paman Marwa, Ajis Ambadar.
"Dia lelaki bukan sih, punya perasaan nggak sih. Binatang saja bisa kasihan gimana sih. Kan konyol jadi masalahnya. Untung nggak kita pidanain," ucap Ajis Ambadar. (*)
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri