Grid.ID - Yogyakarta dibuat geger 2 kali dalam minggu-minggu ini.
Pertama dari warganya sendiri yang memeras Rp 7 juta untuk ganti rugi.
Sementara geger yang lainnya adalah soal aksi presenter Ricky Komo.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, presenter reality show itu melakukan sesuatu yang bikin masyarakat Yogyakarta jadi geram.
Presenter yang doyan pakai topi terbalik itu, menuruni Plengkung Gading tidak melalui tangga sebagaimana mestinya.
Ricky Komo memilih untuk turun lewat pagar yang ada di pinggiran tangga.
Pihak keraton sampai ungkapkan kekecewaan atas kelakukan yang dianggap nggak ada sopan santunnya itu.
Putri Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, GKR Bendara juga memposting foto capture video dari @lambe_turah di akun Instagramnya @gkrbendara.
"Mau syuting film silahkan tp jaga sopan santun anda. Plengkung ini adalah situs bersejarah, anda boleh msh muda dan bukan asli jogja tp sopan santun terhadap benda bersejarah tetap dipatuhi. @lambe_turah tolong disampaikan, terimaksih. ," tulis GKR Bendara di akun Instagramnya.
(BACA : Walau Dihujat Netizen, Wanita Ini Membuktikan Bahwa Jangan Nilai Buku dari Sampulnya )
Merasa tindakannya sudah melewati batas dan bikin masyarakat Yogyakarta meradang, prensenter itu kemudian meminta maaf.
Ricky Komo memposting video permintaan maafnya di akun instagram.
"Assallamualaikum, Saya komo ricky minta maaaf sedalam dalamnyaa dan setulus tulusnya kepada keluarga Kraton dan Masyarakat Yogyakarta atas kekhilafan saya, kebodohan saya tadi siang di Plengkung Gading, tdk ada maksut buruk dari apa yang saya lakukan itu semua karna ketidaktahuan saya.. sekali lagi saya minta maaf sebesar besarnyaa dan terimakasi buat keluarga kraton yang sudah mengingatkan saya.. temen2 yang sudah mengingatkan saya untuk menjadi org yang lebih baik lagi.. saya komo ricky, Wassallamualaikum,"
Kolom komentar permintaan maaf itu ditutup oleh Komo Ricky.
Tapi di akun @lambe_turah, warganet masih ungkapkan kekesalan.
@andra_kusuma bilang,"Kalau minta maaf seharuse yg benar dong. Jangan minta maafnya kaya nge host. Datang ke kraton minta maaf."
@panjirayrizki berkata,"Ya udah, yang bersangkutan kan udah minta maaf. Di tempatnya loncat loncat, teriak teriak, buang sampah sembarangan, berhenti di zebra cross, langgar lampu merah, dan kesalahan lain yang dilakukan bersama sama itu ga jadi masalah. Di Jogja ga bisa, tata krama dijunjung tinggi di sini dari hal kecil sampe peraturan yang ditaati bersama. Semua warga cinta Jogja dan sama sama ga mau merusak Jogja. Maafin aja, tunjukkan kalo Jogja itu istimewa."
@elfridaya2 juga ungkapkan,"Betul nyah @rhina_prast .. mmg wes minta maaf, tapi seharusnya juga minta maaf secara resmi ke media, sma Gusti Kanjeng Bendara & Kraton .. aju herane kie pas syuting opo ora diomongi nek kui situs sejarah.."
@davy_nuruzzaman sambil emosil menuliskan,""Dia udah minta maaf" ndasmu.. Minta maaf itu ya langsung ke Kalangan Keraton, ke Pemerintah Terkait, ke tokoh2 pemerhati Jogja sebagai wakil dari Masyarakat Jogja pada umumnya.. Produser dan Pimpinan acara juga harus turun tangan dong.. Minta maaf kok di Instagram, NDASMU PO?!."
@kinugh berkata,"SURUH bikin permintaan maaf tertulis oleh PELAKU, program TV, dan penanggung jawab program. Ditujukan kepada seluruh warga Jogja, dinas kebudayaan Jogja, serta keluarga kerajaan Jogja. Dimuat di 3 media cetak nasional, selama 3 hari berturut."(*)
5 Shio Paling Suka Bersikap Lembut pada Pasangan, Jarang Berbicara Pakai Nada Tinggi