Grid.ID - Seorang turis wanita berusia 57 tahun meninggal akibat kepalanya terbentur karena angin yang dikeluarkan oleh sebuah pesawat penumpang di pagar pantai bandara wilayah Belanda Karibia, Saint Marten.
Seorang pejabat setempat mengatakan bahwa wanita itu berdiri dekat pagar saat dirinya "tertiup" angin pesawat yang hendak berangkat.
(BACA: 9 Film yang Musti Ditonton di Bulan Juli, Salah Satunya Sudah Tayang di Bioskop)
Ribuan wisatawan mencari sensasi berkumpul di Pantai Maho setiap harinya untuk menyaksikan pesawat terbang yang mendarat dan berangkat ke Bandara Internasional Princess Juliana.
Bandara ini dijuluki sebagai salah satu bandara paling menakutkan karena semua pesawat terbang dengan rendah.
Rolando Brison, direktur pariwisata untuk pulau itu, mengatakan bahwa wanita tersebut berasal dari Selandia Baru.
"Saat ini saya hanya ingin mengungkapkan rasa simpati terdalam saya kepada keluarga dan orang-orang terkasih korban, sementara kami terus menyelidiki apa yang terjadi pada beberapa jam yang lalu," ujar Rolando.
(BACA: iPhone 8 Digosipkan Menggunakan Fitur Scan Wajah 3D Untuk Menggantikan Sensor Sidik Jari)
Wanita yang tidak diketahui namanya itu sedang bersama keluarganya dan memegang pagar di dekat landasan pacu saat Boeing 737 berangkat ke Trinidad pada hari Rabu lalu.
Korban dan beberapa orang lainnya tertiup ke belakang akibat semburan angin yang dikeluarkan dari mesin jet pesawat tersebut dan menyebabkannya jatuh dan menabrak kepalanya di trotoar.
Video yang diposting online menunjukkan wisatawan dan puing-puing ditiup oleh semburan angin jet di Pantai Maho, dengan beberapa terlihat memegang pagar untuk menghindari terbang akibat tertiup angin. (*)
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri