Grid.ID - Seorang pria di Tajikistan didakwa telah menjadi penyebab sang istri bunuh diri setelah dia memaksa istrinya berulang kali melakukan tes keperawanan.
Namun, berulang kali pula sang suami tak memercayai hasil tes keperawanan itu dan malah menginginkan istri kedua.
Akibatnya, Rajabbi Kurshed (18) menenggak cuka dalam dosis mematikan 40 hari setelah dia menikah dengan Zafar Pirov (24).
(Baca Juga: Dokter Ini Terdampar di Hutan Usai Mendarat Darurat, Tak Disangka, Doa Seorang Nenek Mengubah Jalan Hidupnya)
Keluarga Rajabbi mengatakan, Pirov menginginkan istri kedua setelah dia menolak memercayai bahwa istrinya masih perawan setelah melalui sejumlah tes.
Meski sebelum menikah Rajabbi sudah lolos tes keperawanan yang diwajibkan pemerintah Tajikistan, Pirov mengaku dia meminta istrinya itu melakukan dua kali tes lagi.
Hasil kedua tes itu sama, yaitu Rajabbi memang masih perawan. Meski demikian Pirov tak memercayai hasil tes itu.
(Baca Juga: Duh, Suami Nenek Rohaya, Selamet yang Berusia 16 Tenyata Cemburuan, Ini yang Dilakukannya Terhadap Nenek Rohaya)
Keluarga Rajabbi, yang merancang pernikahan ini, kepada Radio Free Europe mengatakan, sang putri menjelang kematiannya mengatakan dia dipaksa memenuhi keinginan suaminya yang mencari istri kedua.
Namun, Pirov yang terancam hukuman penjara delapan tahun jika terbukti menjadi penyebab kematian istrinya mengatakan Rajabbi sudah mengizinkan dia untuk menikah lagi.
"Istri saya memberi pernyataan tertulis bahwa dia mengizinkan saya mencari istri kedua karena dia tak perawan saat kami menikah," kata Pirov.
(Baca Juga: Ini Permintaan Almarhumah Jupe di Ulang Tahunnya, Waduh Berat Nggak ya?)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?