Grid.ID-Supermarket masa kini sudah berkembang dengan segala bentuknya, mulai dari ukuran luas, spesialis untuk kategori produk tertentu hingga dikombinasikan dengan lifestyle.
Umumnya, supermarket adalah bisnis yang butuh banyak pekerja.
Namun, dua raksasa e-commerce yang bersaing ketat, Amazon asal Amerika dan Alibaba asal China, ternyata sudah membuka model supermarket canggih.
Bisa disebut canggih, karena tak ada satu pun karyawan di dalamnya.
Semuanya serba digital.
(Baca: Wow, Alat Kecil Ini Bisa Ubah Smartphone Jadi Mikroskop dengan 320x Zoom )
Setelah selesai berbelanja, pelanggan bisa langsung keluar, jadi tak perlu bertemu kasir dan menghitung belanjaan.
Yang jelas, barang belanjaan akan dipotong secara otomatis lewat saldo uang digital masing-masing.
Amazon Go
Raksasa e-commerce Amazon sudah lebi hdulu membuka supermarket fisik yang serba digital, bernama Amazaon Go.
Lokasinya berada di Seattle, Amerika Serikat, di atas sebuah lahan seluas 167 meter persegi.
Toko ini dirancang serba digital, tanpa ada kasir, bahkan antrean sama sekali.
Pengguna cukup memakai aplikasi Go yang terpasang di smartphone untuk masuk ke toko.
(Baca: Nagita Slavina Disarankan Gantikan Ayu Ting Ting di Pesbukers Oleh Warganet, Ini Kata Abdul Rozak! )
Di bagian depan toko, calon pembeli ini akan diminta untuk memindai ponsel di sebuah gate khusus.
Kemudian, pengguna tinggal mengambil barang yang ingin dibelinya.
Setelah selesai, pengguna bisa langsung meninggalkan toko, tanpa harus mengantre dan membayar di kasir.
Mudahnya, pengguna tinggal datang, ambil barang, kemudian langsung pergi saja.
(Baca: Nagita Slavina Disarankan Gantikan Ayu Ting Ting di Pesbukers Oleh Warganet, Ini Kata Abdul Rozak! )
Pengguna cukup berjalan keluar dari toko dan urusan pembayaran akan otomatis ditagihkan ke akun Amazon miliknya.
Bon belanja pun akan dikirimkan langsung ke akun tersebut.
Dalam toko Go sendiri, Amazon membekalinya dengan berbagai teknologi canggih.
Beberapa di antaranya adalah sensor, teknologi yang disebut computer vision, dan sebuah algoritma deep learning.
Teknologi-teknologi tersebut bekerja sama untuk memantau produk apa saja yang diambil oleh si pembeli.
Tidak hanya bekerja untuk melihat produk apa yang diambil pengguna, teknologi tersebut juga mampu mendeteksi produk-produk yang dikembalikan ke rak belanja.
Dilansir dari TechCrunch, menurut Amazon toko fiisk tersebut sebenarnya sudah dikembangkan selama empat tahun belakangan ini.
(Baca: Terbaru, Wajah Pangling Cantik Kayak Barbie Nia Ramadhani yang Mirip Boneka Korea )
Taocafe by Alibaba
Adapun pesaing berat Amazon asal Asia, Alibaba, juga sudah mengenalkan supermarket otomatis tersebut.
Sebagai bagian dari Taobao Maker Festival yang kedua di Hangzhou International Expo Center, Provinsi Zhejiang, China, Alibaba memperkenalkan konsep supermarket baru tersebut dengan nama Taocafe.
Taocafe bisa disebut sebagai self-service supermarket.
Supermarket itu tak dijaga oleh asisten toko, manajer, atau kasir sama sekali.
(Baca: Bukan Editan Photoshop, Foto ini Jadi Bukti 'Bumi Datar', Ternyata.... )
Dilansir dari DailyMail, pengunjung yang ingin masuk hanya perlu memindai QR Code pada aplikasi Taobao.
Selanjutnya, pengunjung bebas belanja apa saja dan makan di food court yang tersedia.
Pembayaran dilakukan di akhir kunjungan. Tak ada transaksi dengan uang fisik, melainkan lewat layanan pembayaran digital Alipay.
Ketika keluar dari Taocafe, sistem bisa mendeteksi barang-barang apa saja yang pengunjung beli.
(Baca: Ini Dia Villa Super Mewah Punya Ayu Ting Ting, Penasaran? Intip Nih Foto-fotonya... )
Lantas sistem akan mengambil uang dari akun Alipay pengunjung tersebut secara otomatis sesuai nominal pembelian barang.
Bahkan, jika pengunjung menyembunyikan barang belanjaan di dalam tasnya -bukan pada plastik yang disediakan-, sistem tetap mampu mendeteksinya dan memotong saldo Alipay secara langsung.
Dengan cara seperti ini, antrean yang biasanya terjadi di depan kasir bakal terhindar.
Saat memilih makanan di food court dan hendak membayar, pengunjung bakal dihadapkan dengan layar yang dilengkapi speech-recognition.
(Baca: Boneka 'The Doll 2' Bikin Herjunot Ali Bereaksi Seperti Ini )
Layar itu pun bakal bertanya “ini adalah makanan yang ambil.
Anda yakin ingin bayar?” begitu suara otomatis yang terdengar.
Jika jawaban pengunjung adalah “iya”, maka harga makanan pun akan dipotong dari saldo Alipay.
Pengalaman yang diberikan pengguna adalah belanja lebih praktis, tak ribet mengeluarkan uang fisik, dan tak harus mengantre di depan kasir.
Tanpa biaya untuk tenaga kerja, biaya operasional Taocafe diperkirakan hanya seperempat dari supermarket tradisional.
Satu-satunya yang harus dilakukan pemilik supermarket adalah mengisi ulang pasokan barang setiap hari.
Konsep pertama Taocafe dibuka 24 jam dan berdiri di area 200 meter persegi.
Taocafe diproyeksikan akan menjadi supermarket komersil yang tersebar di mana-mana, namun belum dalam waktu dekat. (*)