Grid.ID - Kita harus tahu, banyak gadis Burma muda yang memilih untuk meninggalkan rumah dan keluarga mereka untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
Kemudian mereka berharap bisa menggunakan uang hasil kerjanya tersebut untuk membantu keluarganya.
Dengan uang tersebut, mereka bisa mengirimkan uang untuk anggota keluarga mereka yang masih sekolah untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik lagi.
Namun sayangnya, karena usia mereka yang masih belia, tak jarang pekerja di bawah umur ini menjadi korban penganiayaan fisik.
Melansir dari The Coverage, baru-baru ini pasangan suami-istri di Myanmar ditangkap lantaran diduga menyiksa pembantu mereka yang masih berusia 13 tahun.
Pasangan ini dituduh telah menyiksa bocah ini dengan menggunakan setrika panas, menusuk matanya menggunakan pin, bahkan menuangkan air mendidih ke arahnya.
Polisi menangkap Tun Tun (32) dan istrinya Myat Noe Thu pada 3 Juni 2017 silam setelah menerima laporan dari tetangga mereka.
( BACA Wow, Ritual Anaknya Ferry Ardiansyah Saat Naik pesawat Bisa Ditiru! )
Menurut Daily Mirror, Tun Tun telah memberitahu petugas polisi bahwa dirinya tidak bersalah dan mengatakan bahwa istrinyalah yang bertanggung jawab atas kejahatan tersebut.
Ia juga menambahkan bahwa istrinya menggertak gadis malang tersebut dengan menggunakan tongkat.
Anak tersebut kini berada dalam pengawasan Departemen Kesejahteraan Sosial.
Pasangan ini awalnya ditahan di tahanan polisi, tetapi mereka dibebaskan minggu lalu dengan jaminan.
Perwakilan dari gadis malang ini, Myo Tint Naing, berbicara pada media setempat dan mengakui bahwa hanya sedikit yang dapat dia lakukan untuk mendapatkan jaminan dari kedua orangtuanya.
Dia menambahkan bahwa sejak anak itu memiliki bekas luka bakar yang jelas di sekujur tubuhnya, dia yakin akan menerima keadilan di pengadilan. (Natalia Bulan Retno)
( BACA Kim Kardashian Dituduh Ketahuan Konsumsi Kokain Karena Foto Postingannya! Apakah Benar? )
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Penulis | : | Dosir Weis |
Editor | : | Dosir Weis |