Grid.ID - Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Innalillahi wainna ilahi rajiun.
CEO Takis Entertainment, Oka Mahendra Putra (22) dikabarkan meninggal dunia.
Dia menghembuskan nafas terakhir, Selasa (18/7/2017).
Kabar Oka Mahendra Putra meninggal yang mantan kekasih selebgram Awkarin ini sedang beredar media sosial dan menjadi posting-an akun gosip selebriti pada Instagram, semisal @lambe_turah.
( BACA Hmmm... Benarkah Ibunda Malu Terhadap Awkarin? Ini Jawabannya.... )
Admin @lambe_turah mem-posting foto jenazah, foto kenangan, foto papan informasi duka, serta screenshot percakapan soal penyebab meninggalnya Oka.
Dalam screenshot percakapan melalui aplikasi WhatsApp, Oka dikabarkan nekat menghakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
Akun anonim @updatein_ajah mem-posting screenshot percakapan jika Oka bunuh diri karena terlilit utang.
( BACA Salut, Gaston Castano Ziarah ke Makam Julia Perez... Ini Fotonya! )
( BACA Jeremy Thomas Kembali Mengantar Anaknya, Axel Matthew ke Rumah Tahanan Polda Metro Jaya )
Betulkah Oka bunuh diri?
Hingga kini kabar tersebut masih simpang siur.
Keluarga belum memberi penjelasan soal kabar penyebab meninggalnya Oka.
Selamat jalan, Oka.
Bunuh Diri dalam Islam
Dikutip dari Muslim.or.id, ketika menghadapi cobaan hidup, sebagian orang mengambil “jalan pintas” dengan cara bunuh diri.
Padahal bunuh diri bukanlah solusi dan bukanlah jalan pintas, bahkan bunuh diri adalah dosa yang sangat besar dalam Islam.
Syaikh Abdul Aziz bin Baz menjelaskan, bunuh diri adalah dosa besar.
( BACA 10 10 Foto Pernikahan Selebriti Indonesia! Nomor 7 Lucu Banget )
Allah Ta’ala berfirman, “Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.
Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (QS An Nisa: 29-30).
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Barangsiapa yang membunuh dirinya dengan sesuatu, ia akan diazab dengan itu di hari kiamat.” (HR Bukhari nomor 6105, Muslim nomor 110).
Namun, Ahlussunnah wal Jama’ah berkeyakinan bahwa orang yang bunuh diri itu tidak kafir.
( BACA Ini Foto-Foto Pretty Asmara Saat Ia Ditangkap di Kantor Polisi... Menyedihkan! )
Jika ia Muslim, maka ia tetap dishalatkan dengan baik karena ia seorang Muslim yang bertauhid dan beriman kepada Allah, dan juga sebagaimana ditunjukkan oleh dalil-dalil.
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam juga bersabda, “Dahulu ada seorang lelaki yang terluka, ia putus asa lalu mengambil sebilah pisau dan memotong tangannya. Darahnya terus mengalir hingga ia mati. Allah Ta’ala berfirman, 'Hambaku mendahuluiku dengan dirinya, maka aku haramkan baginya surga'.” (HR Bukhari nomor 3463, Muslim nomor 113).
Ketika seseorang menghadapi suatu permasalahan, akal yang sehat tentu akan setuju bahwa bunuh diri bukanlah solusi dari permasalahan tersebut.
Apapun permasalahannya, selama-lamanya bunuh diri bukanlah solusi.
Bunuh diri hanyalah bentuk lari dari permasalahan, bahkan justru ia akan menambah permasalahan-permasalahan yang lain bagi orang yang ditinggalkannya.
( BACA Akui Pesan Happy Five 1,5 Juta, Benarkah Anak Jeremy Thomas Pakai Sendiri atau Dijual Lagi? )
Ketahuilah bahwa setiap masalah yang kita hadapi itu pasti ada solusinya.
Karena Allah Ta’ala tidak akan membebani sesuatu kepada kita kecuali masih dalam batas kemampuan kita.
Allah Ta’ala berfirman, "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS Al Baqarah 286).
Dan solusi dalam permasalahan hidup itu pasti akan bisa didapatkan jika kita kembali kepada Allah, kembali kepada agama, mendekatkan diri kepada Rabb kita dengan menjalankan berbagai ketaatan dan menjauhi segala larangan.
Karena demikianlah janji Allah Ta’ala, Ia adalah sebaik-sebaik penepat janji.
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.” (QS Ath Thalaq 2).(*)
( BACA Wow, Ini 5 Bau-bauan Nggak Wangi Tapi Kamu Pasti Suka Menghirupnya... Nomor 5 Gimana? )
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Penulis | : | Dosir Weis |
Editor | : | Dosir Weis |