Grid.ID - Pretty Asmara digrebeg polisi bersama dengan 7 orang lainnya di kamar 2138 hotel Grand Mercure, sekitar pukul 01.00 WIB, pada hari Minggu (16/7/2017) lalu.
Pretty Asmara telah dinyatakan tersangka dalam kasus pemilikan Narkoba dan diduga menjadi penyuplai narkoba untuk kalangan artis.
Pengacara Pretty, Ramdan Alamsyah, menjelaskan, bahwa kliennya memang pernah mengkonsumsi narkoba selama dua tahun terakhir.
Ramdan juga mengatakan, tidak benar dalam 2 tahun ini kliennya menjadi bandar narkoba.
Dilansir dilaman Tribunnews.com, hal itu dijelaskan oleh kuasa hukumnya, Ramdan Alamsyah, saat ditemui di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (19/7/2017).
Saat Polda Metro Jaya merilis penangkapan Pretty pada Selasa (18/7/2017) lalu, polisi mengatakan Pretty sudah menjadi bandar narkoba selama dua tahun.
Pretty Asmara sempat berteriak-teriak bahwa dirinya tak terima disebut telah dua tahun menjadi pengedar narkoba.
"Karena Pretty tetap diproses, kami juga akan tetap meminta Polda melakukan assessment. Sebab, dua tahun, menurut keterangan klien kami ini kan, sudah berhenti, tidak menggunakan (narkoba)," terang Ramdan.
Ramdan juga mengatakan, bahwa Pretty memiliki event organizer yang berkecimpung dalam acara-acara hiburan.
Sehingga sangat rentan dimasuki peredaran narkoba.
"Oleh karena lingkungan mungkin ya, yang membuat seolah-olah Pretty ini adalah perantara jual beli narkoba. Tapi, kami yakin bahwa klien kami ini bukan seperti apa yang disebutkan selama ini, sudah dua tahun menjual atau menjadi perantara, melainkan dua tahun sudah berhenti," tegas Ramdan Alamsyah.
(Baca Juga: Memilukan, Anak Bayi Ini Menderita Sirosis, Ini Yang Terjadi Diri Si Anak)
Sebelumnya dalam pengrebekan hari Minggu (16/7/2017) lalu, Pretty merasa dijebak oleh seseorang bernama Alvin.
"Saya dijebak! Urine saya negatif. Saya tidak gunakan narkoba. Urine saya negatif. Fitnah!" ujarnya.
Tapi pihak kepolisian meluruskan pernyataan Pretty.
"Pretty memang negatif urine. Aphetamine negatif, benzo negatif. Namun, perannya di sini dalam proses penangkapan dan target kami adalah Hamdan (tersangka lainnya) Dia yang mengondisikan Hamdan untuk menyiapkan barang tersebut (narkoba)."
"Dia yang meminta atas keterangan Hamdan, Pretty yang memesan," kata Doni. (*)
(Baca Juga: Terharu, Demi Mewujudkan Keinginan Jupe, Nia Anggia Sang Adik Ingin Lakukan Ini)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri