Grid.ID – Masih ingat bagaimana Pretty Asmara teriak di dalam tahanan? “Saya nggak terima edarkan narkoba selama dua tahun, saya dijebak, saya dijebak…” katanya berulang-ulang.
Apa betul, ia tak rela disebut sebagai pemasok obat-obatan terlarang?
Jika Pretty sampai menolak disebut pemasok narkoba, lantas profesi apa yang sebenarnya dilakoni wanita 39 tahun tersebut?
Ternyata, polisi masih akan menelisik informasi lebih lanjut mengenai kabar bahwa Pretty Asmara adalah penyalur perempuan-perempuan cantik kenalannya yang dibawa untuk pria-pria hidung belang.
Untuk itu, apa betul sebutan yang tepat untuknya adala induk semang perempuan-perempuan nakal atau muncikari?
(Baca: Jeremy Thomas Disebut Sebagai Men With Class, Ini Dia Faktanya!)
Mengenai hal ini, Kepala Subdit II Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Dony Alexander menerangkan, pihaknya akan mendalami informasi tersebut.
Saat ini, kepolisian masih fokus untuk mengungkap siapa bandar narkoba di balik kasus Pretty Asmara dan 7 artis cantik yang terlibat di dalamnya.
“Kalau informasi (Pretty muncikari) banyak yang menyampaikan gitu, tapi kan kita untuk ngungkap bandar tujuannya. Mungkin kami perlu pendalaman, tapi sampai sekarang belum ada,” ujar Dony di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (19/7/2017) kemarin.
Pada saat ini, bukti uang sebesar Rp 25 juta yang menurut rencana akan digunakan untuk membeli narkoba telah memberatkan Pretty diduga menjadi tersangka pengedar.
(Baca: Huhu... Pria Ini Berpulang saat Sujud Salat Isya Jelang Tarawih... Kenapa ya?)
"Uang Rp 25 juta yang diterima Pretty yang menjadikannya sebagai perantara narkoba dalam kasusnya sebenarnya bukan untuk membeli narkoba saja. Melainkan untuk hal lain," terang Ramdan Almasyah, selaku kuasa hukum Pretty seperti Grid.ID kutip dari Kompas.com saat ia di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (19/7/2017).
Dijelaskan Ramdan, bahwa uang Rp 25 juta itu diterima Pretty dari AL yang masih menjadi DPO (daftar pencarian orang).
"AL kasih duit ke Pretty untuk membeli lain-lain," ujar Ramdan, menjelaskan juga bahwa kliennya baru mengenal ALbeberapa hari saja.
Saat ditanyai untuk apa saja uang Rp 25 juta itu selain untuk beli narkoba, Ramdan menjelaskan, bahwa uang Rp 25 juta itu digunakan untuk biaya keseluruhan karaoke saat kejadian.
Untuk beli makanan, minuman, sewa tempat karaoke, dan lain-lain. Uang itu memang dari AL.
Sebelumnya, polisi telah meringkus Pretty Asmara pada Minggu (16/7/2017) dini hari.
(Baca: Pretty Asmara Terkena Kasus Narkoba Karena Baru Mengenal Alvin! Akunya...)
Tak hanya Pretty, seorang pria bernama Hamdani alias Dani juga kena grebek polisi di Hotel Grand Mercure, Kemayoran Jakarta Pusat pada hari yang sama.
Keduanya dikenakan Pasal Pasal 114 ayat 2 Subsider Pasal 112 ayat 2 Juncto Pasal 132 ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Pasal 60 ayat 1 huruf b dan c Subsider Pasal 62 Juncto Pasal 71 Undang-Undang RI Nomor 5 tahun 1997 tentang Psikotropika.
Dalam penggerebekan tersebut, polisi turut menangkap tujuh perempuan lain yang diduga berprofesi sebagai artis. Mereka antara lain SS (pemain film layar lebar/model panas), EY (penyanyi dangdut), ES (penyanyi dangdut), MA alias (penyanyi dangdut), AH (pemain sinetron), GL (model), dan DW (penyanyi pop). Status ketujuh perempuan tersebut masih sebagai terperiksa.
Sebagai informasi, SS alias Susi Susanti alias Sisi Salsabila lebih dikenal sebagai model majalah pria dewasa. Ia pernah masuk dalam majalah Popular. Lalu, SS pernah juga berakting sebagai wanita selingkuhan bernama Veronika dalam film Sahabat Langit.
(Baca: Ada 2 Model Majalah Pria Dewasa yang Tertangkap Bareng Pretty Asmara, Lihat Deh Foto Hot Mereka)
Lalu, EY alias Emilia Yusuf. Di Instagram, ia lebih dikenal dengan nama Lia Emilia. Dua lagu yang dinyanyikannya adalah “Syahara” dan “Cinta Stereo”. Ia juga bermain dalam film Santet Goyang Dangdut.
Perempuan berinisial ES adalah Erlin Susanti alias Erlin Suzan yang juga berprofesi sebagai penyanyi dangdut. Ia menyanyikan sebuah singel berjudul “Gaya Cin” di bawah naungan CBM Entertainment.
Untuk diketahui, CBM Entertainment juga menaungi deretan artis musik seperti Cherrybelle, Tennebelle, Stella Cornelia, hingga Tiwi Sakuramoto.
Kemudian, ada MA atau Melly Abtianingsih alias Melly Karina yang juga merupakan penyanyi dangdut. Ia bergabung dalam grup musik duet Duo MG bersama Gytha Kharda. Keduanya memiliki singel berjudul “Ojo Nesu Nesu”.
Ada juga AH alias Asri Handayani yang sempat bermain dalam sinetron berjudul Pangeran, yang ditayangkan di SCTV. Ia berperan sebagai Ibu Pangeran yang diperankan Ricky Harun. Asri juga pernah bermain dalam sinetron Surga yang Ke-2 sebagai seorang asisten rumah tangga.
Selanjutnya, ada Gladyssta Lestira yang berprofesi sebagai seorang model majalah pria dewasa. Sama seperti SS, ia pun pernah tampil dalam Majalah Popular.
Terakhir, ada DW alias Daniar Widyana yang merupakan penyanyi lagu “Mandjah” yang diciptakan Chandra Wahyu.
Perempuan asal Banyuwangi ini berada dalam naungan manajemen yang sama dengan Pretty Asmara, yakni 8 Mata Kreasi. Di bawah manajemen ini, Pretty Asmara pun turut menyumbang lagu “Benarkah Kau Mencintaiku”.
Selain berprofesi sebagai penyanyi, Daniar juga pernah menjadi Duta Pariwisata Jawa Timur, Putri Citra Indonesia, juga Miss Coffee International.
Saat ditangkap, pihak kepolisian mendapatkan barang bukti berupa 1 buah amplop coklat, 1 bungkus klip narkotika jenis shabu dengan berat 1,12 gram, 23 butir ekstasi, dan 38 butir happy five.
Sebagai informasi, ketujuh orang yang ikut diamankan bersama Pretty dan Dani sudah dilalukan tes urine dan hasilnya positif. (*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya