Grid.ID - Tujuan dari sebuah pernikahan adalah membangun sebuah keluarga baru, tapi bagaimana jika pasangan yang sudah menikah, tidak bisa memiliki keluarga yang lengkap alias tidak bisa memiliki anak?
Kesuburan memang sangat penting untuk "kelengkapan" sebuah keluarga.
Dan jika salah satu pasangan mengalami ketidaksuburan apakah itu bearti, pernikahan mereka akan gagal dan hancur?
Jawabanya, tidak.
Sebuah studi terbaru mengkalim bahwa ketidaksuburan bukan merupakan penyebab perceraian.
Sebagian besar penelitian sebelumnya telah menyatakan bahwa ketidaksuburan dapat menyebabkan stres, kecemasan, sering bertengkar dan akhirnya bercerai.
Tapi studi baru ini, yang dilakukan pada pasangan generasi ini benar-benar mengubah perspektif.
Berikut beberapa fakta yang membuktikan bahwa ketidaksuburan tidak menghancurkan pernikahan.
1. Beberapa pasangan masih memiliki harapan
Pertama, sebagian besar pasangan yang diwawancarai sebagai bagian dari penelitian tersebut mengatakan bahwa metode pengobatan baru telah memberi mereka harapan.
Mereka juga mengatakan bahwa meskipun semua perawatan gagal, mereka bersedia untuk mengadopsi
2. Pendidikan mengubah persepsi akan hal ini
Beberapa dekade yang lalu, wanita yang gagal hamil mengalami stres lebih.
Selain itu, pria yang gagal menghamili wanita merasa tidak enak dengan kehidupan mereka. Tapi tidak lagi, kata penelitian ini.
3. Masih banyak faktor yang bisa buat mereka bahagia
Pasangan saat ini mengakui bahwa ada banyak hal lain yang membuat hidup mereka terasa layak.
Karir, tujuan, petualangan dan perjalanan ke luar negeri adalah beberapa kegiatan yang dapat membantu pasangan tanpa anak menikmati kehidupan secara maksimal.
4. Lebih dari 45.000 pasangan tanpa anak diwawancarai dan bahkan tidak 1% dari mereka siap untuk bercerai hanya karena ketidaksuburan pasangannya.
Studi ini bisa meyakinkan pasangan lain yang masih di bawah ilusi bahwa hubungan gagal jika tidak ada anak.
5. Periset mengatakan bahwa segala sesuatunya akan segera berubah, metode kesuburan dapat meningkat di masa depan dan juga pasangan tanpa anak mungkin menemukan cara baru untuk menemukan makna bagi kehidupan mereka.
Jadi, mereka menyimpulkan bahwa ketidakcocokan dan ketidaksetiaan adalah alasan utama perceraian dan bukanya masalah ketidaksuburan.
(*)
Innalillahi, Ayah Jessica Iskandar Meninggal Dunia, Istri Vincent Verhaag Tulis Pesan Pilu