Grid.ID-Kisah pangeran Arab yang bertingkah negatif sering kita dengar.
Kali ini terjadi lagi, yaitu Pangeran Arab Saudi Menyiksa seseorang dengan memukulinya.
Videonya beredar luas dan menimbulkan kemarahan masyarakat.
Kabar lain adalah kisah perjuangan seorang wanita menaklukkan penyakitnya.
Selain disernag penyakti berbahaya, dia juga menerita tekanan batin karena bully orang di sekitarnya.
(Baca : Ini 5 Jenis Foundation Drugstore untuk Kulit Berminyak yang Paling Recommended )
Ada lagi kisah unik tentang seorang ibu yang kehabisan uang saat diminta membayar bagasinya yang kelebihan berat.
Semuanya adalah berita yang paling disukai pembaca Grid.ID sepanjang hari kemarin (23/78/2017).
1. Pangeran Saudi Ditangkap Setelah Video Penyiksaan yang Dilakukannya Membuat Marah Raja Salman
Pangeran Saudi ditangkap atas perintah Raja Salman yang marah setelah videonya tersebar.
Dikutip Grid.ID dari Dailymail, video ini memperlihatkan seorang pangeran Saudi diduga melakukan kekerasan secara verbal dan fisik kepada pria dan wanita
Rekaman itu telah menyebar dan manjadi perhatian dari Raja Saudi, Raja Salman.
Raja Salman mengeluarkan surat perintah untuk menangkap segera dan memburu Pangeran Saud bin Abdulaziz bin Musaed bin Saud bin Abdulaziz Al Saud.
Raja Salman juga memerintakan semua orang yang terlibat dalam serangan verbal dan fisik kepada warga pria dan wanita ini.
(Baca : Ini 6 Makanan Berwarna Merah, Kuning, Hijau, Biru dan Ungu yang Baik untuk Kesehatan )
Warga yang menjadi korban ditinggalkan begitu saja oleh pangeran dengan kondisi darah menetes dari mulut dan luka di wajah mereka.
Video tersebut telah memicu kemarahan warga melalui media sosial.
Mereka sebagai warga Arab Saudi meminta agar pangeran diadili.
"Tidak peduli siapa Anda - pangeran, menteri, warga - tidak ada yang di atas hukum," tulis salah satu twit yang dikutip Grid.ID dari middleeasteye.net.
Selain itu muncul juga video lain yang beredar dan menunjukkan seorang pria, sekali lagi diduga sang pangeran, ditangkap dan disandera saat diapit oleh dua petugas keamanan setempat.
(Baca : Liburan Panjang, Donna Agnesia dan Keluarga Mengunjungi 2 Negara dan 2 Kota Di Indonesia )
Warga sipil bereaksi dengan bergembira saat mendengar penangkapan tersebut.
Raja Salman dikatakan sengaja berusaha untuk memperlakukan semua orang sama.
Seakan-akan ia menegaskan kembali pendiriannya bahwa tidak ada orang yang berada di atas hukum di kerajaan.
Surat kabar negara bagian juga melaporkan bahwa Raja Salman telah mengeluarkan sebuah keputusan bahwa tidak satupun orang yang ditangkap akan dibebaskan sampai keputusan huku, Islam dikeluarkan.
Arab Saudi memiliki salah satu tingkat eksekusi tertinggi di dunia dan secara luas memberlakukan hukuman kasar seperti hukuman cambuk untuk pelaku tindak pidana.
Dalam kasus yang sangat tidak biasa, kerajaan tahun lalu mengeksekusi seorang pangeran yang dihukum karena pembunuhan. (*)
(Baca : Ckckck...Raditya Dika Nggak Cuman Suka Boy Band, Tapi Juga Doyan Intipin Channel Ibu-Ibu Korea )
2. Merinding, Perjuangan Hidup Wanita yang Terlahir Bermuka Setengah, Ini Harapan Hidupnya
Ivanka Danisová, gadis yang lahir dengan setengah wajah, mengungkapkan bahwa ia akan menjalani operasi perbaikan wajah tahap kedua di Amerika Serikat.
Ivanka Danisová (30) yang lahir di Bratislava, Slovania, lahir dengan cacat lahir bawaan yang membuatnya tersiksa karena dibullying sepanjang masa kecilnya.
Kondisinya yang sindrom Goldenhar, menyebabkan tulang kranial di sisi kanan wajahnya tidak tumbuh dengan normal.
Bahkan dokter mengira akan pertumbuhan yang tidak normal ini akan bisa membunuhnya.
Ivanka Danisová menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk menutupi cacat itu dengan rambutnya yang panjang.
(Baca : Kabar Terbaru Dari Pretty Asmara, Polisi Tetapkan Jadi Tersangka Kasus Narkoba )
Ia juga melawan komentar kejam dari orang asing yang ia temui.
Tapi dia telah menentang harapan medis yang mengira dia tidak akan hidup lama.
Ia telah menjadi orang Eropa pertama yang menjalani perawatan yang mengubah hidup di Amerika Serikat.
Professor Russell Reid dari University of Chicago Medicine, dokter yang mengoperasi Danisová
Profesor Russell Reid, seorang doktor spesialis terkenal yang berpraktik di Chicago, melakukan dua prosedur operasi untuk merekonstruksi wajahnya.
(Baca : Wow, Makanan Paling Sehat di Dunia Ini Mampu Cegah Kanker, Ini 6 Manfaat Supernya )
Ivanka Danisová akan melakukan perjalanan kembali ke Chicago pada bulan September nanti untuk menjalani satu tahapan operasi terakhir.
Ia bisa melakukan operasi ini asalkan dia bisa mengumpulkan dana yang masih kurang.
Sebelum melakukan operasi, Ivanka Danisová mengubah keunikannya di wajahnya menjadi amunisi untuk menyebarkan kesadaran bagi sesama penderita melalui media sosial.
Ivanka Danisová berkata, "Ketika saya didiagnosis, saya tidak diberi harapan."
"Aku bahkan tidak seharusnya bisa bertahan."
"Ketika saya menemukan dokter, pertama-tama saya tertegun dan teringat kata-kata kasarnya yang diucapkan hingga saya meninggalkan dokter."
"Saya tidak mengerti mengapa saya selama lebih dari 27 tahun harus sangat berhati-hati."
"Saya tidak pernah bisa mendengar di satu telinga dan saya tidak bisa melakukan olahraga secara aktif."
"Telinga mengalami masalah dalam pertumbuhannya sehingga menyebabkan saya menderita sakit keras setiap kali terkena flu," keluhnya seperti yang dikutip Grid.ID dari Dailymail.
Sindrom Goldenhar bisa yang mempengaruhi satu dari 25.000 bayi saat lahir dan dapat mempengaruhi satu sisi wajah atau pada keduanya.
Kelainan ini tampak sebagian besar di daerah telinga, mata, dan tulang belakang.
Kondisi ini juga mempengaruhi beberapa organ dalam yang menyebabkan penyakit jantung, ginjal, paru-paru, dan onkologi yang parah.
(Baca : Raditya Dika Putuskan Nggak Sembarangan Kolaborasi Lagi, Ini Gara-Gara Habis Sama Ria SW )
Dalam kasus Ivanka Danisová, dia menderita gangguan ritme jantung dan didiagnosis menderita leukemia pada tiga tahun yang lalu.
"Saya menolak untuk menerima bahwa kondisi ini masih harus" tabu "di Slowakia dan anak-anak ini dipandang tidak dapat diterima masyarakat."
"Banyak orang yang bertemu dengan saya telah mengatakan kepada saya bahwa saya adalah pembawa energi positif dan saya memberikan senyuman," ujar Ivanka Danisová.
Sekarang Ivanka Danisová berjuang untuk menyelesaikan perawatan terakhirnya di Amerika Serikat setelah dihubungi oleh salah satu ahli bedah kraniofasial paling bergengsi di dunia, Profesor Russell Reid dari University of Chicago Medicine.
"Saya berharap dan percaya bahwa operasi terakhir pada bulan September nanti akan memperbaiki hidup saya."
"Ini akan menjadi masa sulit dalam hidup saya karena saya melawan leukemia. Saya ingin sembuh," ujarnya. (*)
(Baca : Ngeri Banget, Kepala Wanita Ini Nyaris Terpenggal Akibat Pelat Logam Nyasar )
3. Pelancong Wanita Tak Bisa Bayar Biaya Bagasi, Tak Disangka Seluruh Penumpang Kompak Banget
Karakter penumpang pesawat tidaklah sama, ada yang baik hati dan ada juga yang jutek.
Namun tidak dengan penumpang pesawat Viva Colombia ini.
Penumpang berbaik hati ini membantu ibu dua anak yang kesulitan membayar biaya bagasi.
Jika wanita ini tidak membayar, maka pesawat tidak jadi terbang.
Ibu dua anak ini diidentifikasi dengan nama Laura Medina.
(Baca : Ini 8 Langkah Cukur Alis yang Benar, Aman dan Mudah Dilakukan Sendiri )
Ia berada di dalam penerbangan Viva Colombia dari Medellin ke Bogota.
Saat masuk ke kabin pesawat, ternyata tas yang dia bawa masuk ke kabin terlalu besar sehingga dia harus membayar £ 25 atau setara Rp 450 ribu.
Pada awalnya, pihak maskapai menolak untuk dibayar dengan uang tunai karena wanita tersebut tidak punya uang.
Namun, tak disangka seluruh penumpang lainnya protes kepada pihak maskapai dan mereka mengizinkannya untuk dibayar dengan uang tunai.
Penerbangannya pun terus berjalan.
Laura Medina dengan putus asa mengatakan kepada staf maskapai bahwa dia tidak memiliki uang dan diberi tahu bahwa dia harus keluar dari pesawat dengan anak-anaknya.
(Baca : Serius Pacaran, Tapi Boy William Masih Belum Tau Mau Dibawa Kemana )
Tapi seperti yang terungkap dalam cuplikan video yang diambil dari kabin, penumpang lain kasihan dan iba padanya dan memberikan donasi untuk menutupi biaya tas yang dibawa ke kabin.
Penerbangan ditunda setelah polisi melakukan intervensi untuk mencoba dan menenangkan situasi saat ibu tersebut meminta belas kasihan dari staf maskapai.
Kapten pesawat mengatakan kepada penumpang saat itu, "Penerbangan akan tertunda karena penumpang yang masuk ke pesawat tanpa mengikuti peraturan perusahaan."
"Jika wanita tersebut tidak keluar dari pesawat atau mengikuti peraturan membayar barang bawaan yang dibawanya, kita tidak bisa memulai perjalanan."
"Saya meminta wanita itu untuk kerjasama, sehingga kita bisa melanjutkan penerbangan,"
Setelah peringatan tersebut, seorang penumpang yang berbaik hati berteriak, "Mari kita lakukan 'vaca' (yang dalam bahasa setempat artinya semacam berarti semacam donasi."
(Baca : Lipstik Merah Terlalu Biasa, Ini 3 Lipstik Warna Coklat yang Paling Banyak Dicari Beauty Junky )
Penumpang pria yang masih muda ini, lalu mulai mengumpulkan sumbangan tersebut dengan melepaskan topi yang dipakainya.
Dalam waktu singkat, terkumpulah uang sebanyak £ 25.
Maskapai Viva Colombia kemudian mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa penumpang tersebut sudah diberitahu sebanyak dua kali terkait barang bawaannya yang melebihi batas.
Laura Medina pun lantas membalas pernyataan pihak maskapai.
"Kondisinya berubah tiga kali. Bagaimana mungkin Viva Colombia memberikan alasan ini ketika 160 orang yang merupakan penumpang mendukung kami di pesawat?" ujarnya seperti yang dikutip Grid.ID dari Dailymail.co.uk.
Inilah cuplikan video saat mengumpulan dana.
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya